RANCAH POST – Juru biicara mantan Menteri ESDM Jero Wacik terkait Kasus Korupsi yang dilakukan beliau di kementerian disebut karena kecilnya gaji dan bengkaknya kebutuhan operasional.
Menanggapi hal itu, Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, menilai alasan tersebut tak masuk akal.
Sebab gaji menteri sudah lebih dari cukup, bahkan negara dinilai terlalu tinggi mengeluarkan anggaran untuk para menterinya.
“Gaji menteri itu sudah besar, dan negara sudah terlalu mahal untuk membayar bukan hanya gaji menteri, tapi ada yang nama tunjangan operasional sebesar Rp1,2 miliar, atau perbulan akan mendapat Rp100 juta, dan per hari akan belanja Rp3,3 juta,” jelas Uchok, Senin (8/9/2014).
Belum lagi kata Uchok, menteri sudah mendapatkan dana tambahan operasional yang cukup melimpah. Seperti anggaran operasional kantor dan pimpinan sebesar Rp1,5 miliar; operasional perkantoran dan pimpinan sebesar Rp3,6 miliar; pengadaan sarana dan prasarana pimpinan Rp150 juta; pengadaan kelengkapan ruang kerja menteri Rp240 juta; biaya tol ke Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusumah sebesar Rp15 juta; biaya angkut barang perjalanan menteri sebesar Rp78 juta; operasional penerimaan tamu menteri sebesar Rp960 juta; pendukung operasional menteri sebesar Rp960 juta, dana operasinal fasilitas pimpinan sebesar Rp3,6 miliar; dan dana operasional kunjungan kerja menteri Rp5 miliar.
“Jadi, setiap tahun, kalau dirata-rata menteri itu dapat minimal sebesar Rp17,5 miliar untuk pribadi. Itu sebagai penunjang Kinerja dia. Jadi, tidak usah dinaikan gaji dia, karena dana kebutuhaan dari APBN sudah melimpah ruah,” tegas dia.
Kata dia, bila seorang menteri masih meminta dinaikkan gajinya berarti hal itu merupakan tanda-tanda keserakahan.
“Kalau minta dinaiki gaji menteri, itu sama saja keserakahan yang tidak bisa dimaafkan,” tegas dia.
“Sudah dapat rata-rata diatas puluhaan miliar masih dianggap minim dan kecil sih. Kalau masih dianggap kecil tidak usah jadi menteri, memang siapa yang suruh anda jadi menteri. Sudah tahu, gaji kecil kok mau jadi menteri,” pungkasnya.