RANCAH POST – Jika anda merupakan seseorang yang aktif dalam menggunakan teknologi, terutama menggunakan produk milik Google, anda tentunya tidak akan asing lagi dengan nama Google “Enterprise”. Sebuah produk Google yang mungkin sering anda gunakan untuk bekerja.
Ketika anda mendengar istilah “Enterprise” atau “Corporate”, di benak anda pasti akan langsung terlintas mengenai gedung kantor yang besar, seorang pria dengan jas rapih dan keren, dan tentunya dengan penghasilan yang luar biasa bukan?
Padahal tidak semua orang yang menggunakannya, bekerja di tempat seperti itu. Bahkan bagi beberapa yang bekerja sebagai seorang freelancer, pekerja rumahan, pelaku bisnis keluarga atau usaha pribadi misalnya, sangatlah jauh dengan gambaran tersebut bukan.
Dilansir laman BetaNews (03/09/2014), hal ini jugalah yang sedikit mengganjal di benak Google. Istilah “Enterprise” yang mereka gunakan itu, tampaknya benar-benar membatasi peredaran pasar dari produk ini. Dan masuk akal rasanya jika Google ingin melakukan sedikit perubahan dengan nama tersebut. Namun jangan salah, meski hanya perubahan nama saja, terkadang hal itu bisa membawa dampak yang luar biasa.
“Bekerja pada saat ini sangatlah berbeda dengan 10 tahun lalu. Could Computing, sebuah ide baru, yang dapat membantu kita memudahkan berbagai pekerjaan, bahkan memungkinkan kita untuk bekerja secara kolaborasi, meski berbeda kantor, kota, negara, bahkan meski kita berada di benua yang berbeda sekalipun. Kita juga dapat mengubah sebuah ide menjadi prototype lalu membangunnya hanya dalam hitungan hari saja. Bekerja melalui tablet dan smartphone juga bukan lagi sekedar trend, itu benar. Dan kini, jutaan perusahaan, baik itu perusahaan besar ataupun kecil telah berpaling ke produk Google untuk membantu mereka memulai, membangun dan mengubah bisnis mereka, dan membantu karyawan mereka dalam bekerja. Dan kini mereka dapat bekerja dengan lebih baik dari sebelumnya”, kata Eric Schmidt, Executive Chairman, Google.
Lebih jauh lagi, Smith menjelaskan ” Teknologi di tempat kerja bukan hanya sekedar cara berbisnis yang lebih baik. Melainkan mengenai pemberdayaan manusia, tidak perduli apakah mereka seorang pengembang dengan sejuta ide yang terkurung di kamarnya, seorang pelaku bisnis mandiri, atau perusahaan yang terdiri dari ribuan karyawan, sama sekali tidak berpengaruh. Tujuan kami bukanlah untuk menciptakan sebuah ‘Bisnis’ tradisional, melainkan untuk menciptakan cara beru dalam bekerja. Dan kini telah datang waktunya, untuk “nama kami” menggambarkan ambisi kami. Mulai saat ini, apa yang sebelumnya kita panggil Google Enterprise akan dikenal dengan lebih sederhana, sebagai Google for Work.”
Google tentu menghargai betapa beragamnya dunia kerja. Mungkin saat ini perusahaan besarlah yang memegang kendali dan menyumbangkan keuntungan besar. Namun tidak mustahil jika suatu hari nanti, justru keuntungan yang lebih besar, akan datang dari para individu dan para pengusaha kecil. Selain itu, tidak jarang nama yang dianggap kurang cantik atau menarik, justru membawa peruntungan yang lebih besar.