RANCAH POST – Sebuah smartphone buatan vendor asal Tiongko, baru-baru ini ditemukan telah terinfeksi malware. Namun bukan dari pihak luar seperti pada umumnya, malware ini telah menginfeksi smartphone tersebut bahkan sejak smartphone bernama Star N9500 ini masih berada di pabrik.

Dilansir dari laman Phonearena, malware yang bersarang pada handset Star N9500 ini berupa trojoan “Upay.D, yang berperan layaknya Google Play Store, yaitu untuk mengumpulkan dan menyalin data pengguna.

Selain itu, mikrofon dalam smartphone berlayar 5 inci dengan prosesor quad core ini juga akan menyiarkan panggilan telepon penggunanya beserta percakapan ke pendengar lain. Sementara itu, layanan SMS akan dikenai biaya yang lebih mahal.

Star N9500 saat ini dilaporkan Phone Arena masih terdapat di situs eBay dan dijual dengan harga sekitar 202 dollar AS. Perangkat tersebut hingga saat ini telah terjual sebanyak 55 unit.

Seorang peneliti keamanan di Kaspersky mengatakan kepada Phone Arena bahwa Star N9500 tampaknya menjadi perangkat yang digunakan untuk melakukan program spionase.

Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk membeli smartphone dari vendor-vendor yang telah dipercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Walau demikian, ancaman malware tetap tidak akan hilang. Smartphone masih bisa terserang malware, terutama jika menggunakan aplikasi yang diunduh dari sumber yang tidak jelas.

Sistem operasi Android memang menjadi target empuk penyebar malware karena dipakai secara luas di masyarakat. Awal tahun ini saja, diperkirakan ada sekitar 97 persen malware yang target utamanya adalah smartphone Android.

Share.

Leave A Reply