RANCAH POST – Google tampaknya tak mau kalah dalam persaingan ketatnya dengan Apple. Setelah pekan lalu Apple mengenalkan aplikasi kesehatannya yang terbaru, HealthKit bersama dengan iOS 8, kini Google dikabarkan sedang menyiapkan Google Fit yang katanya akan dikenalkan pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O pada akhir juni nanti.
Layanan kesehatan menjadi perhatian perusahaan-perusahaan teknologi saat ini karena dianggap sudah menjadi bagian dari gaya hidup oleh masyarakat yang juga melek teknologi. Tak heran jika banyak perusahaan teknologi yang merilis smartphone atau wearable device yang dilengkapi dengan aplikasi kebugaran.
Bahkan bulan lalu, Samsung juga merilis fitur Sami, platform biometrik yang bisa mengumpulkan data informasi kesehatan dari perangkat dan aplikasi yang terdapat di dalamnya.
Sementara menurut laporan Forbes, Kamis (12/6/2014), Google Fit akan memiliki fungsi yang mirip. Layanan ini akan mengumpulkan data melalui API terbuka yang telah diatur dalam sebuah
aplikasi.
Data yang dikumpulkan antara lain menghitung jumlah langkah kaki pengguna saat berjalan, denyut jantung, dan sebagainya. Informasi tersebut kemudian akan ditampilkan dalam layanan berbasis cloud yang menjadi bagian ekosistem Google fit.
Belum jelas apakah Google akan meluncurkan layanan Google Fit ini sebagai bagian dari OS Android versi terbaru atau membuatnya dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh pengguna secara terpisah.
Atau, bisa saja Google menyatukan layanan Google Health dengan Android Wear, sistem operasi khusus yang dikembangkan Google untuk wearable device.
Layanan kesehatan sebelumnya juga pernah dimiliki Google, yaitu Google Health yang merupakan portal untuk informasi-informasi kesehatan. Namun, layanan tersebut dihentikan pada tahun 2012 lalu.
Layanan Google Health saat itu tidak berhasil di pasaran karena konsumen sebenarnya tidak ingin membagi data-data kesehatan mereka, melainkan lebih ingin informasi dan umpan balik.