RANCAH POST – Developer game Candy Crush Saga yaitu King Digital Entertainment, bersiap nimbrung pada Bursa Saham New York, Amerika Serikat. Kamis (27/3/2014).
Berapa harga saham perusahaan game yang kini tercatat sudah diunduh lebih dari 500 juta orang ini? Ya, perusahaan ini dihargai sekitar USD 7 miliar atau sekira Rp80 triliun.
Harga ini bisa dikatakan fantastis, setelah mereka mengklaim telah meraup keuntungan USD500 juta (Rp5,7 miliar) dalam penawaran saham perdana di Bursa Saham New York.
Penawaran umum perdananya, King menjual 22,2 juta saham dengan harga USD22,5 (Rp25 ribu) per lembar.
Setelah go publik, selanjutnya perusahaan akan menggunakan uang itu sebagai modal kerja dan pembiayaan lain termasuk untuk akuisisi.
Seperti diketahui, Candy Crush merupakan game gratis yang paling banyak diunduh di ponsel pada 2013 lalu. Hebatnya, Ini adalah permainan paling populer dari King – perusahaan yang mengklaim memiliki portofolio lebih dari 180 game.
Kepopuleran Candy Crush telah mengangkat pendapatan King menjadi USD1,8 miliar tahun 2013, dari sekitar USD64 juta pada dua tahun lalu.
Bahkan, King bisa saja melampaui Zynga yang telah merilis beberapa judul game bernilai USD5 miliar. Namun penerbit game yang sudah bermain di pasar saham sebelumnya, Electronic Arts, saat ini masih bernilai USD9,2 miliar.
Namun demikiana, rencana King untuk terjun ke pasar saham ini menuai sejumlah kritikan yang mengatakan developer tersebut belum cukup mampu bersaing. Namun bila dilihat dari rekam jejaknya, pengembang game ini sudah cukup pandai dalam mengeruk uang.
Pada 2012, King mencatat pendapatan selama setahun sebesar USD164,4 juta. Angka itu meroket setahun setelahnya yang menjadi USD1,88 miliar
Menurut King, ada tiga permainan mereka yang paling laris, di antaranya Candy Crush Saga, Pet Rescue Saga dan Farm Heroes Saga. Ketiganya menyumbang 95 persen dari total pendapatan pada kuartal empat 2013.