RANCAH POST – Satinah tinggal menghitung hari menuju hukuman pancung yang akan dijalaninya, Satinah diancam hukuman pancung oleh pemerintah Arab Saudi karena membunuh majikan perempuannya.
Namun, keluarga Satinah tidak berhenti berharap. Bila penggalangan uang yang dilakukan sejumlah relawan cukup untuk membayar diyat, hukuman pancung bisa dibatalkan atau setidaknya diundur.
“Minta waktu lagi, minta waktu lagi, diundur lagi,” kata Sulasti, kakak ipar Sutinah.
Keluarga belum menerima kabar apapun dari pemerintah ihwal nasib Satinah. Sementara ini penggalangan dana itu dilakukan oleh kelompok masyarakat non pemerintah yang peduli.
Sejumlah kalangan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan melakukan negosiasi kepada pemerintah Arab Saudi.
“Itu presiden harus turun tangan sendiri,” kata Tumbu Sarawati, komisioner Komnas Perempuan.
Satinah dihukum mati setelah didakwa membunuh majikannya. Pengadilan memutus hukuman pancung. Namun, hukuman bisa tidak dilaksanakan karena keluarga majikan telah memaafkan dengan syarat membayar diyat.