RANCAH POST – Kapolri Jenderal Sutarman isyaratkan semua anggota kepolisian untuk mengawasi penuh pada perayaan imlek. Hal ini terkait dengan adanya teror pada imlek sebelumnya.
“Sampai sekarang ini tidak ada (ancaman), tapi kita punya pengalaman itu dan itu menjadi kewaspadaan kita,” ujar Sutarman, Kamis (30/1/2014).
Sutarman mengatakan dalam acara apel siaga tersebut, dia sudah mengarahkan kepada Kapolda-kapolda untuk fokus dalam melakukan pengamanan Hari Raya Imlek yang jatuh pada Jumat (31/1/2014).
“Dari personel kita dari tempat-tempat yang digunakan untuk ibadah umat konghucu sudah kita amankan,” ujar Sutarman.
Sutarman juga sudah mengimbau kepada jajarannya untuk waspada terhadap cuaca yang cenderung hujan deras. “Saya berupaya maksimal, setiap ada satu kerawanan termasuk jalan berlubang kita tempatkan anggota polisi,” kata mantan Kabareskrim ini.
Terkait ancaman pada saat Imlek ini, polisi menembak mati terduga teroris kelompok Abu Roban di Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Kelompok ini diduga berencana melakukan aksi teror pada perayaan Imlek 2014. Sekitar 50 gambar vihara ditemukan berikut gambar rencana rangkaian bom yang akan dipasang.
Kuat dugaan, kelompok ini masih menjadikan kelompok agama tertentu untuk dijadikan target teror. Kelompok ini juga terkait bom yang diletakan di vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.