RANCAH POST – Lelucon terhadap kecelakaan KRL Commuter Line dan truk tangki milik Pertamina di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, yang dilakukan Deddy Corbuzier dalam sebuah tayangan acara reality show, dianggap tak bertika.
“Itu tidak boleh dan tidak etis. Orang dalam keadaan berduka masa dibuat lelucon,” ungkap Anggota Komisi V DPR Marwan Ja’far, Rabu (11/12/2013).
Dia pun meminta kepada Deddy untuk lebih peka dan menghargai keluarga yang tertimpa musibah. “Hargai keluarga korban dan tidak boleh terulang lagi,” ujarnya.
Politisi ini meminta pihak televisi juga harus selektif menayangkan dan mengemaas acara, supaya tidak mencederai nilai-nilai kemanusiaan.
Tak hanya itu, dia juga mendesak kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindak siaran-siaran seperti ini dengan tegas.
“Ya tentunya pihak KPI yang menertibkan siaran-siaran seprti itu dan KPI harus tegas dalam memberi sanksi,” tegasnya.