RANCAH POST – Sampai saat ini, kontroversi pemakaian jilbab oleh polwan terus bergulir. Pengamat kepolisian Bambang Widodo umar mengungkapkan pengguanaan jilbab bagi polwan tidak secara otomatis akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi berseragam cokelat ini.
“Ya belum tentu. Untuk meningkatkan kepercayaan banyak faktornya,” kata Bambang Selasa (3/12/2013).
Dia mengatakan polisi harus mampu melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat terhadap para anggotanya. “Pengawasan yang ketat yang penting dilapangan propam atau kompolnas dan pimpinan kapolsek, kalau ada yang salah jangan dilindungi, tindak tegas. Masih banyak polisi bagus, yang antri yang bisa dipakai,” tukasnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Sutarman, membebaskan kepada para polwan jika ingin menggunakan jilbab saat berdinas.
“Itu hak asasi seseorang, saya sudah sampaikan kepada anggota kalau misalnya ada anggota yang mau pakai silahkan,” jelas Sutarman, Selasa 19 November lalu.