RANCAH POST – Segmen pasar kamera DSLR di dunia maupun di Indonesia terus meluas seiring perkembangan teknologi dari kamera DSLR yang semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan hasil foto nan indah. Kaum wanita hingga anak-anak pun semakin banyak yang menggeluti fotografi dengan kamera DSLR.
Seringkali kamera DSLR yang tersedia di pasaran dirasa terlalu besar dan berat untuk digunakan secara nyaman dan maksimal bagi para pemula maupun mereka yang memiliki genggaman tangan berukuran kecil seperti anak-anak dan wanita.
Menyikapi kondisi pasar inilah pionir teknologi kamera dunia Canon melalui pt. Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia menghadirkan Canon EOS 100D, kamera DSLR terkecil dan teringan di dunia.*
“Canon EOS 100D memiliki keunikan pada dimensinya yang kecil dan ringkas serta bobot yang ringan, dengan tetap mengusung kecanggihan dan kualitas prima dari sebuah kamera DSLR EOS,” ujar Merry Harun – Canon Division Director, PT Datascrip.
Meskipun memiliki ukuran mungil 116,8 x 90,7 x 69,4mm dan bobot seringan 370gr (bodi kamera), Canon EOS 100D dilengkapi dengan sederetan teknologi dan fitur canggih yang terbaru untuk menghasilkan foto-foto menawan.
Sebut saja sensor CMOS APS-C 18 Megapixels yang dipadukan dengan prosesor DIGIC 5 untuk menghasilkan foto beresolusi tinggi dengan detail yang menawan meskipun pemotretan dilakukan di lingkungan yang minim cahaya.
Pengaturan ISO tinggi 12800 yang dapat ditingkatkan hingga 25600 memberi keleluasaan bagi penggunanya untuk memotret di hampir segala kondisi pencahayaan tanpa bantuan lampu flash sehingga nuansa warna alaminya tetap terjaga dalam foto yang dihasilkan.
Guna menambah kreativitas penggunanya, tiga mode pemotretan terbaru turut disematkan ke dalam Canon EOS 100D, seperti mode Kids, Food, dan Candlelight. Fitur Kids Mode otomatis mengambil foto anak-anak yang bergerak aktif dengan tajam dan menampilkan warna kulit yang alami.
Sedangkan Food Mode, cocok bagi mereka yang ingin berbagi foto-foto makanan yang menggoda selera, sementara Candlelight Mode otomatis menonaktifkan flash dan mengoptimalkan aksen warna merah untuk menghasilkan gambar dengan nuansa cahaya lilin yang alami.
Beberapa filter unik dan menarik tersedia pula dalam Canon EOS 100D, seperti filter Fisheye, Toy Camera, dan Water Painting. Filter-filter kreatif tersebut dapat langsung diaplikasikan ke foto melalui LCD berukuran 3 inci yang sudah dilengkapi dengan teknologi layar sentuh.
Cukup dengan menggeser tombol mode kamera ke video, Anda dapat langsung merekam video berkualitas tinggi dengan resolusi Full HD seketika itu juga.
Berkat dukungan sistem Hybrid CMOS AF II, fokus kamera ini dapat mengunci subjek foto dengan lebih cepat dan tepat bahkan ketika subjek tidak berada di tengah frame sekalipun.
Kecanggihan Canon EOS 100D semakin lengkap dengan kehadiran lensa EF 18-55mm F3.5-6.5 IS STM. Teknologi (stepping motor) menyuguhkan kinerja auto-focus yang sangat halus dan nyaris tanpa suara ketika mencari fokus.
“Kehadiran Canon EOS 100D menjawab kebutuhan para fotografer yang mendambakan sebuah kamera DSRL ringan, mudah dibawa kemana saja dengan kemampuan kamera DSLR EOS seutuhnya yang selama ini belum pernah ada di pasaran.” ungkap Sintra Wong – Division Manager of Canon Image Communication Product Division, PT. Datascrip.
PT. Datascrip selaku distributor tunggal kamera Canon di Indonesia memasarkan EOS 100D dengan lensa EF-S 18-55 STM seharga Rp 8.450.000,-
1 Komentar
Kamera dslr canon emang luar biasa, selalu memberikan hasil yang maksimal dan selalu menjadi terdepan diantara merk kamera. Aku sih yes kamera canon.