RANCAH POST – Berdasarkan catatan dan data Kepolisian Republik Indonesia (Polri), memasuki H-3 Lebaran jumlah korban kecelakaan lalu lintas terus meningkat menjadi 178 korban jiwa.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol. Agus Rianto, sejak H-4, jumlah kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia hanya 47 orang. Namun, pada H-3 meningkat jadi 59 orang.
Bertambah 12 orang yang meninggal dalam jarak waktu satu hari. Padahal, Polri telah menempatkan ribuan anggotanya di sepanjang jalur mudik, tapi kecelakaan pemudik terus saja meningkat dari hari ke hari.
“Pada H-3 ada 59 pemudik yang meninggal dunia akibat kecelakaan. Bertambah 12 orang dari H-4,” ungkap Agus, di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa sebanyak 257 orang diantaranya tercatat mengalami luka berat dan 1.033 orang mengalami luka ringan. “Total jumlah kecelakaan sampai dengan H-3 ada 832 kasus,” sambungnya.
Mayoritas kecelakaan menurut Agus dikarenakan faktor fisik pengemudi yang sangat kelelahan. Sehingga, para pengemudi tidak dapat berkonsentrasi mengendalikan laju kendaraan yang sedang dikemudikan.
“Dari data penyebab kecelakaan, 184 kasus diakibatkan karena pengemudi mengantuk,” pungkasnya.
Selain faktor fisik, kecelakaan juga terjadi karena faktor lain, seperti tidak menjaga jarak antar kendaraan (104 kasus), melanggar batas kecepatan (75 kasus), meminum minuman beralkhohol (20 kasus) dan melanggar lampu lalu lintas (15 kasus).