RANCAH POST – Para pemudik yang menumpang KRI Banda Aceh, akan melanjutkan perjalanan dari pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, ke tujuan masing-masing dengan menggunakan sepeda motor. Kepada mereka Presiden SBY mengingatkan untuk tidak memaksakan diri terus berkendara bila sudah merasa lelah atau kehujanan di jalan.
“Terutama bila membawa putra dan putri, jangan ngebut. Kalau hujan lebih hati-hati, bila perlu berhenti,” kata SBY kepada seribuan pemudik yang berkumpul di aula KRI Banda Aceh, di dermaga Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/8/2013).
Presiden SBY juga mengingatkan kepada pengendara motor untuk secara berkala beristirahat di pos-pos yang ada di sepanjang jalur mudik. Terlebih bila perjalanan dilakukan pada malam hari yang sangat rawan kecelakaan. Maka kesempatan pelayaran hendaknya dioptimalkan untuk beristirahat.
“Kalau mengantuk, tidur dulu. Istirahatnya yang banyak di kapal, semoga tidak terlalu goyang ombaknya,” wanti SBY.
“Utamakan keamanan dan keselamatan. Sanak saudara di rumah masing-masing tentu inginkan Bapak dan Ibu tiba selamat, bisa berhalal bihalal,” sambungnya.
“Aamiin,” sahut para penumpang yang lesehan di aula kapal.
Di dalam peninjauan siang hari ini, Presiden SBY yang mengenakan setalan safari berwarna biru didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Hadir pula Mensesneg Sudi Silalahi, Menkopohukam Djoko Suyanto, Menhub EE Mangindaan, Panglima TNI Agus Suhartono dan Kapolri Timur Pradopo.