RANCAH POST – Dalam sebuah soal ujian Bahasa Indonesia tingkat XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bogor terdapat contoh kalimat tentang penyitaan mobil Luthfi Hasan Ishaaq. PKS sendiri protes kasus mantan presidennya itu dijadikan sebagai soal ujian SMK.
Menurut Wakil Sekertaris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq, Rabu 19 Juni 2013, kasus yang melibatkan Luthfi Hasan, itu sangat tidak etis dijadikan sebagai soal ujian SMK. Sebab, kasus Luthfi sendiri masih berjalan.
“Ini norak, ya saya nggak ngerti. Tapi secara pendidikan ini tidak mendidik apalagi dia mengambil contoh dari satu kasus yang proses hukumnya sedang berjalan. Nggak ngerti hukum,” kata Mahfud di Gedung DPR.
Mahfud mengaku tak akan menggugat sekolah atau siapapun yang membuat soal ujian tersebut. “Nggak gugat, kalau sekolah digugat kasihan saja, cuma sekolah yang bertindak. Bodoh itu,” ujar dia.
Dalam soal ujian Bahasa Indonesia tingkat XI SMK di Kabupaten Bogor, kasus Luthfi Hasan tertulis dalam soal nomor 50. Soal itu adalah berisi:
Upaya KPK menyita mobil mewah mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, kemarin gagal… Kalimat tersebut dapat disingkat dengan menghilangkan pernyataan di bawah ini, kecuali…
a. menyita mobil
b. Luthfi Hasan Ishaaq
c. kemarin
d. mantan
e. gagal
1 Komentar
haha pantes tuh. …..