RANCAH POST – Polri meminta bantuan kepada masyarakat untuk pengembangan kasus bom bunuh diri di Mapolres Poso pada Senin 3 Juni 2013. Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar berharap, warga yang mengenali tersangka agar melapor sehingga identitas pelaku pengeboman bisa terungkap.
“Yang jelas, masih bekerja dalam konteks langkah identifikasi yang belum bisa menyimpulkan jati diri pelaku bom bunuh diri. Diharapkan hari ini akan ada perkembangan, khususnya bagi masyarakat yang mengenal jati diri yang telah dipaparkan oleh pihak kepolisian,” kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Dia menambahkan, polisi juga masih terus mencari bukti-bukti terkait di lokasi kejadian. “Juga masih terus memaksimalkan proses olah tempat kejadian perkara sebagai bagian penyelidikan,” paparnya.
Seperti diketahui, bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolres Poso, Sulawesi Tengah pada Senin kemarin. Dalam aksinya, pelaku meledakan diri setelah berhasil menerobos pos penjagaan menggunakan sepeda motor di dekat pintu gerbang. Meski sempat dicegah, pelaku tetap lolos hingga akhirnya meledakkan diri sekitar 15 meter dari pos penjagaan.
Kuatnya ledakan menimbulkan kerusakan pada bangunan di kompleks Mapolres Poso dan sejumlah kendaraan bermotor. Berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa kendaraan roda dua yang diparkir di halaman Mapolres rusak terkena serpihan bom, sampai ban kempes.
Mobil dinas Kapolres Poso, AKBP Susnadi, pun tak luput dari muntahan serpihan bom. Lokasi parkir mobil dinas sekira 100 meter dari titik ledakan. Sisi kiri mobil dinas Kapolres ditembus potongan besi.
Selain kendaraan, ledakan juga menimbulkan kerusakan pada kaca bangunan Satuan Provost Polres Poso. Masjid At Taqwa di kompleks mapolres juga tidak luput dari kerusakan. Hafid (59), seorang buruh bangunan yang bekerja merenovasi bangunan masjid, menderita luka ringan, akibat ledakan ini.