RANCAH POST – Dokter mengatakan bahwa seorang Ibu dari 6 orang anak itu memiliki 87% risiko terkena kanker payudara dan 50% risiko kanker ovarium. Jolie mengatakan ibunya berjuang melawan kanker payudara selama hampir sepuluh tahun hingga akhirnya meninggal pada usia 56 tahun.jolie berkata,saya akan lebih proaktif untuk meminimalkan resiko sebisa mungkin,
ia terus berusaha untuk meyakinkan anak-anaknya bahwa penyakit yang di deritanya sama tidak akan merenggutnya, tetapi kenyataannya saya membawa gen ‘cacat’ yang membuat saya berisiko terserang kanker payudara.
Kini risikonya untuk terkena kanker payudara sudah turun drastis dari 87% menjadi di bawah 5%.
Dukungan dan pilihan
Begitu mengetahui kenyataan yang dihadapinya, Jolie memutuskan untuk menjalani prosedur operasi yang rumit selama 9 minggu untuk mastektomi ganda.
Ia juga memuji pasangannya, Brad Pitt, atas dukungan dan cinta yang diberikan selama prosedur mastektomi.
Jolie menambahkan bahwa anak-anaknya tidak menganggap hasil dari tindakannya akan membuat mereka tidak nyaman.
Saya merasa begitu berdaya setelah mengambil keputusan besar ini tanpa mengurangi femininitas saya, ujarnya.
Kepada setiap wanita yang membaca, saya harap ini akan membantu Anda dalam menetukan pilihan, tambah Jolie.
Saya ingin memberi dukungan kepada setiap perempuan, terlebih jika anda berasal dari keluarga dengan sejarah kanker payudara atau ovarium, untuk mencari informasi dan ahli-ahli medis yang dapat membantu Anda melalui satu peristiwa dalam hidup ini dan membuat keputusan sendiri.
Jolie aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan saat ini merupakan duta khusus PBB. Dia juga ikut membantu Malala Yousafzai -remaja pegiat pendidikan perempuan Pakistan yang ditembak Taliban- dalam mendirikan lembaga amal untuk mendukung pendidikan bagi perempuan.
Bersama pasangannya Brad Pitt, mereka memiliki tiga anak kandung dan tiga anak angkat.
Seorang ibu dari 6 orang anak mengatakan kepada The New York Times bahwa cia memiliki 87% risiko terkena kanker payudara dan 50% risiko kanker ovarium.
Saya memutuskan untuk bertindak lebih proaktif guna meminimalkan risiko sebisa mungkin,” tutur bintang berusia 37 tahun ini.
Dalam sebuah artikel yang berjudul ‘Pilihan Medis Saya’, Jolie mengatakan ibunya berjuang melawan kanker payudara selama hampir sepuluh tahun hingga akhirnya meninggal pada usia 56 tahun.
Jolie berusaha meyakinkan anak-anaknya bahwa penyakit yang dia derita sama tidak akan merenggutnya dari mereka, “tetapi kenyataannya saya membawa gen ‘cacat’, BRCA1, yang membuat saya berisiko tinggi terserang kanker payudara dan ovarium.
Proses operasi dimulai sejak Februari tahun ini dan berakhir pada bulan April.
Kini risikonya untuk terkena kanker payudara sudah turun drastis dari 87% menjadi di bawah 5%.
Dukungan dan pilihan
Begitu mengetahui kenyataan yang dihadapinya, Jolie memutuskan untuk menjalani prosedur operasi yang rumit selama sembilan minggu untuk mastektomi ganda.
Ia juga memuji pasangannya, Brad Pitt, atas dukungan dan cinta yang diberikan selama prosedur mastektomi.
Jolie menambahkan bahwa anak-anaknya tidak menganggap hasil dari tindakannya akan membuat mereka tidak nyaman.
Saya merasa begitu berdaya setelah mengambil keputusan besar ini tanpa mengurangi femininitas saya, ujarnya.
Kepada setiap wanita yang membaca, saya harap ini akan membantu Anda dalam menetukan pilihan, tambah Jolie.
Saya ingin memberi dukungan kepada setiap perempuan, terlebih jika anda berasal dari keluarga dengan sejarah kanker payudara atau ovarium, untuk mencari informasi dan ahli-ahli medis yang dapat membantu Anda melalui satu peristiwa dalam hidup ini dan membuat keputusan sendiri.
Jolie aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan saat ini merupakan duta khusus PBB. Dia juga ikut membantu Malala Yousafzai -remaja pegiat pendidikan perempuan Pakistan yang ditembak Taliban- dalam mendirikan lembaga amal untuk mendukung pendidikan bagi perempuan.
Bersama pasangannya Brad Pitt, mereka memiliki tiga anak kandung dan tiga anak angkat.