RANCAH POST – Jodoh, rezeki, dan umur memang misteri Illahi. Sebagai manusia, kita pun hanya bisa melakukan hal terbaik sepanjang hidup, guna menyiapkan .
Siapa yang menyangka, kabar duka ini datang dari ustadz yang selalu dikenal ramah, dan santai berdakwah, yakni Jefri Al-Buchori yang akrab disapa Uje. Pria kelahiran 12 April 1973 ini, Uje meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, dini hari tadi.
Uje memang tidak mengawali karier sebagai ulama, bahkan kehidupan masa lalunya sangat bertolak belakang dari yang dijalaninya saat ini. Semasa sekolahnya, Uje juga dikenal sangat nakal, bahkan sempat dikeluarkan dari pesantrennya.
Setelah lulus kuliah di tahun 1990, kenalan suami Pipik Dian Irawati ini belum berakhir. Dia pun sempat mencicipi narkoba, dan kehidupan malam lainnya. 1991, Uje bahkan pernah menjadi dancer di salah satu klub malam. Namun, di tahun yang sama, almarhum mulai menjajaki seni peran dalam sebuah sinetron berjudul Pendekar Halilintar. Dari sana, Uje dinobatkan sebagai Pemeran Pria Terbaik Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.
Uje lalu bertemu dengan Pipik, dan menikah siri pada 7 September 1999, lalu meresmikan pernikahan mereka di Semarang dan mereka memiliki empat orang anak. Saat menikah dengan Pipik, Uje sendiri masih berstatus sebagai pemakai narkoba.
Namun, Uje pun merasa kehidupanya mulai semu. Kemudian, ibu dan kakaknya mengajak umrah. Dari sini lah titik balik Uje sebagai ustadz dimulai. Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya, alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta. Uje berdakwah pertama kali di sebuah masjid di Mangga Dua, Jakarta. Di sini, Pipik berperan serta menuliskan teks dakwah. Honor pertama yang diterimanya, Rp35 ribu, langsung diberikan kepada sang istri.
Uje kemudian mulai berdakwah melalui majelis taklim, musala, masjid, dan berkembang sampai sekarang. Uje begitu dikagumi seluruh kalangan. Pasalnya, dia selalu mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda. Sehingga, Uje kerap disebut sebagai ustadz gaul.
Selain itu Uje, juga menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu-lagu Islami. Album pertama yang dibuatnya adalah Lahir Kembali (2006). Di album ini, Ujie menciptakan lagunya sendiri, dan dibantu Opick. Bahkan, Uje juga pernah berkolaborasi dengan Ungu lewat album Para Pencari-Mu (2007).
Setelah merayakan ulang tahun ke-40 pada 12 April, Uje menutup usianya dalam sebuah kecelakaan tunggal di Kawasan Pondok Indah, Jakarta. Sekira pukul 02.00 WIB, Uje menabrak pohon setelah kehilangan kendali saat mengendarai Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ. Uje kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, namun tidak dapat ditolong lagi. Kemudian jenazah Uje dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta untuk di autopsi.
Uje rencananya akan di kebumikan di Karet Bivak, Jakarta. Namun sebelumnya akan dibawa ke Masjid Istiqlal untuk di salatkan.