RANCAH POST – Seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal pemerintah negeri China mengkritisi kebijakan garansi produk resmi Apple melalui salah satu stasiun televisi China Central Television (CCTV).
Dalam kritikan tersebut disebutkan bahwa Apple hanya akan memperbaiki perangkat yang rusak dan masih memiliki garansi China, bukan mengganti keseluruhan dengan perangkat yang baru seperti kebijakan yang berlaku di Amerika Serikat.
Pemerintah China menganggap hal itu sebagai bisnis kotor yang sangat mempengaruhi pandangan konsumen China terhadap Apple.
Terlebih lagi Apple enggan untuk diwawancarai oleh media China yang menyebabkan beberapa media menyebut Apple semakin sombong.
Sebuah surat kabar di China People’s Daily (24/3), menuliskan pada halaman depan dengan tulisan yang bermakna menuduh Apple menolak permintaan wartawan serta mengeluarkan tanggapan yang kosong dan membanggakan diri.
Karikatur pada artikel tersebut menggambarkan tokoh yang mewakili Apple seraya mengatakan ‘Statemen Apple: tidak ada’.
Namun di tengah maraknya isu tersebut, beberapa pihak beranggapan bahwa pemerintah China memang sengaja membuka perseteruan dengan Apple. Karena Apple dianggap membuka lebar demokrasi di negara yang tetap menganut paham komunis itu.