RANCAH POST – Dari sekian banyak nama, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi menjadi salah satu calon yang maju pada Pilgub Sumatera Utara.
Namun belakangan ini beredar video yang memperlihatkan Edy tengah membagikan sejumlah uang pecahan Rp50 ribu kepada warga dalam sebuah acara.
Namun Edy menolak bila aksinya itu disebut sebagai money politik, melainkan sudah menjadi budaya di Sumatera Utara.
“Setiap ada kegiatan, begitu ada anak yang bernyanyi pasti ada saweran. Itu sudah menjadi budaya,” kata jenderal berbintang tiga tersebut.
Edi mengaku iba manakala melihat kondisi gereja yang didatanginya karena terlihat dalam kondisi memprihatinkan.
Maka dari itu, ia pun berniat membantu gereja tersebut sebagaimana yang terekam dalam video tersebut.
Edy Rahmayadi pun menuturkan bila dirinya sudah sering berbagai dengan masyarakat Sumatera Utara. Edy pun yakin bila kegiatan itu tidak melanggar aturan atau ketentuan Pilkada.
Meski demikian, kritikan disampaikan Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera 1 Partai Golkar, Andi Sinulingga.
“Tentu tidak baik, berpolitik dengan bagi-bagi uang itu tidak bisa dikatakan baik,” kata Andi, Sabtu (6/1/2018).
Menurut Andi, tinggal masyarakat Sumatera Utara yang menilai sikap Edy Rahmayadi tersebut.
“Partai politik itu hanya menyeleksi dan mendukung siapa orang yang layak jual. Adapun siapa yang layak jadi pemimpin di Sumatera Utara, biar masyarakat yang menentukan,” ujar Andi.
Sementara itu, dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, mantan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi sudah memberikan klarifikasi soal video dirinya terlihat membagikan sejumlah uang.
Video Edy Rahmayadi bagi-bagi uang itu merebak manakala Partai Nasdem resmi memberikan dukungan kepada Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sebagai cagub dan cawagub Sumatera Utara.
Johnny menuturkan, pmeberian uang itu diberikan dalam rangka memberikan bantuan saat mengunjungi fakir miksin dan panti asuhan.
Aksi itu dilakukan secara spontan dan di luar masa kampanye. Jadi kata Johnny, itu bukan politik uang.
BACA JUGA: Tim Kampanye Prabowo Bagikan Nasi Kotak yang Isinya Duit Rp 50 Ribu
“Bukan bagian dari politik uang bila bantuan diberikan di luar masa kampanye atau yang diharuskan dalam undang-undang,” ucap dia.