RANCAH POST – Soal Ujian Akhir Sekolah siswa Madrasah Aliyah di Banjarmasin sempat viral dan membuat netizen heboh lantaran isi pertanyaannya membahas materi khilafah.
“Dalam kerangka khilafah, ada disebutkan dengan sebutan ‘Siyasah Syar’iyah’. Apa yang diartikan dengan siyasah syar’iyah adalah…” demikian tertulis pada soal nomor 1.
“Kata khalifah berasal dari bahasa Arab ‘Khalafa – Yakhlifu – Khilaafatan’ yang artinya…” demikian isi soal nomor 2.
Belakangan diketahui Kementerian Agama memutuskan untuk menggelar ujian susulan untuk pelajaran fiqih tersebut.
“Soal dicabut dan diganti dengan soal lain yang diujikan dalam ujian susulan,” terang Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Rabu (6/12/2017) kemarin.
untuk manarik soal tersebut, Ditjen Pendidikan Islam akan berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Banjarmasin.
Tak hanya itu saja, Irjend Kementerian Agama pun akan turun tangan untuk memeriksa sejumlah pihak terkait pembuatan soal UAS siswa Madrasah Aliyah bermateri khilafah tersebut.
Masih dijelaskan Kamaruddin, soal Penilaian Akhir Semester siswa Madrasah Aliyah bermaterikan khilafah itu disusun oleh guru tergabung dalam MGMP (Musyarawah Guru Mata Pelajaran).
“Soal ujian semester terebut disusun oleh guru sebagai bagian dari penilaian kompetensi profesionalisme,” kata Kamaruddin.
Diungkapkan Kamaruddin, titik tekan pada materi mata pelajaran fiqih itu adalah soal sejarah. Adapun materinya menjelaskan sejarah pemerintahan Islam pasca nabi, masa khulafa rasyidin, hingga Turki Utsmani.
Sementara itu, diutarakan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag Mastuki, keberadaan materi pada soal tersebut bukanlah masalah selama guru bisa menjelaskannya secara tuntas.
BACA JUGA: VIDEO Heboh Ribuan Mahasiswa Ikrarkan Sumpah Tegakkan Negara Khilafah Islamiyah
“Namun masalahnya tidak semua guru mempunyai pemahaman yang sama tentang materi khilafah. Ini beresiko menimbulkan kekeliruan pandangan dalam pembuatan soal, khususnya di daerah,” kata Mastuki.