RANCAH POST – Beberapa hari terakhir ini media sosial sempat dihebohkan dengan berita seorang anak bernama Adit yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual es keliling dan kerap tertidur di pinggir jalan hingga membuat netizen iba.
Karena kisahnya ini bahkan sampai membuat banyak orang berbondong-bondong mencari dimana keberadaan Adit. Mereka mencarinya hanya untuk sekedar memberi santunan.
Cerita tentang Adit dalam beberapa hari terakhir ini jadi kisah yang viral. Pasalnya, anak berusia 13 tahun itu berjualan es keliling untuk menghidupi kakek, nenek, serta adiknya.
Sementara orang tuanya, Adit mengaku bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Kisahnya yang Viral di media sosial Twitter dan Facebook ini nampaknya tidak hanya membuat netizen ramai-ramai mencarinya. Perwakilan dari pihak Dinas Sosial pun juga sempat mencari Adit untuk memastikan seperti apa kondisi keluarganya.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap Adit dan keluarganya, pihak Dinas Sosial menemukan fakta yang cukup mengejutkan.
Melalui akun Twitter resmi Dinsos DKI Jakarta @DinsosDKI1, dijelaskan bahwa sebenarnya Adit itu bukanlah anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Klarifikasi ADIT anak penjual es yg viral di medsoshttps://t.co/6g7EL9lPnL pic.twitter.com/tlJTYcBKmo
— Dinsos DKI Jakarta (@DinsosDKI1) August 27, 2017
Orang tua Adit juga belum meninggal dunia seperti yang sering dikatakan oleh anak penjual es keliling itu.
“Anak ini bernama Adittia, ayahnya bernama Winarno dan ibunya Purwati. Tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya sudah berpisah, ayahnya tidak diketahui rimbanya, sedangkan ibunya kerja di luar negeri. Sesekali ibunya kirim uang juga untuk anaknya. Anak ini menjual es buatan neneknya.
Perlu diperjelas di sini bahwa sebetulnya mereka bukan berasal dari keluarga kurang mampu. Rumahnya tergolong bagus jika dibanding dengan rumah tetangga kanan kirinya. Celakanya, Adit tidak jujur, dalam berdagang ia kerap mencari sensasi. Mengatakan ayah ibunya telah meninggal dan tidur di jalanan. Padahal, kalau esnya tidak habis akan dibagikan ke teman bermainnya.
Ini hanya sekedar penjelasan kecil agar bapak/ibu/saudara/saudari jangan mudah percaya atas pemberitaan yang kadang hanya sensasi. Masih banyak keluarga lain yang lebih layak mendapatkan bantuan dan perhatian”, tulis Widia, seorang yang isi pesan WhatsApp-nya dibagikan oleh Dinsos DKI Jakarta.
Sejak diposting pada tanggal 27 Agustus kemarin, postingan klarifikasi dari pihak Dinsos ini telah diretweet hingga 694 kali.
Postingan ini juga membuat banyak netizen menyayangkan atas apa yang dilakukan oleh Adit. Meskipun begitu, apapun yang telah dilakukan olehnya, ia tetaplah seorang anak yang butuh perhatian.
1 Komentar
jd dinas sosial tdk kunjungan dan mengecek lgsg???
cm copas komentar orang???
tanpa tau juga kebenaran komentar orang trsebut???