RANCAH POST – Sepertinya yang namanya penipu itu memang tidak pandang bulu. Bukan cuma orang yang kurang mengerti atau kurang berpengalaman (amatir), orang yang dikatakan sudah ahli atau profesional sekalipun masih bisa kena tipu.
Dan bukan orang saja, perusahaan yang dikenal sebagai raksasa dan raja teknologi dan internet di dunia saja, yakni Facebook dan Google masih bisa kena penipuan pishing.
Buktinya, saat ini saja seorang Lithuania bernama Evaldas Rimasauskas harus pasrah menerima dakwaan bersalah dari badan penegak hukum di AS, setela terbukti melakukan penipuan yang merugikan Facebook dan Google USD100 juta.
Penipuan ini kabarnya dilakukan melalui penggunaan email bisnis palsu dan rupanya, bisa mengelabui para penguasa internet sekalipun.
Penasaran gimana cara si Rimasauskas ini sampai bisa “membodohi” perusahaan sekelas Facebook dan Google? Begini kronologisnya.
Thaun 2013 silam, Rimasauskas menyamar sebagai salah satu pekerja atau karyawan dari perusahaan komputer asal Asia, Quanta Computer. Dan diketahui bahwa perusahaan ini bekerja sama baik dengan Google dan Facebook.
Singkat cerita, para orang-orang Google dan Facebook sudah percaya bahwa ia adalah ‘orang’ Quanta Computer. Iapun mulai melakukan aksi liciknya, yakni meminta agen Facebook dan Google tersebut untuk mengirim uang ke rekening yang ia berikan.
Namun alih-alih megirim ke rekening Quanta Computer, kedua perusahaan ini malah mengirim uang tersebut ke rekening pribadi milik Rimasauskas.
Mencium ada yang ganjil, kedua perusahaan ini langsung melakukan penyelidikan. Dan setelah sadar ditipu, keduanya langsung meminta bantuan pihak berwenang.
Sebenarnya, putusan pengadilan ini sama sekali tidak menyebut nama Google dan Facebook. Mereka hanya menyebutkan bahwa tuntutan ini melibatkan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang internet dan berbasis di AS.
Serta perusahaan multinasional yang bergerak dalam memberikan layanan sosial media dan berbasis di AS pula. Namun ada sumber yang mengkonfirmasi bahwa kedua perusahaan yang dimaksud adalah Google dan Facebook.
Miris memang, mendengar perusahaan yang menguasai internet saja bisa tertipu, dan lewat internet pula. Apalagi Anda, penguasa internet bukan, sosial media raksasa juga bukan. Masih yakin gak bakal kena pishing?