RANCAH POST – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara kembali dirundung kasus kekerasan yang dilakukan taruna senior terhadap taruna junior. Kali ini, Taruna STIP bernama Amirullah Adityas Putra (18), siswa tingkat pertama asal RT.07 RW.14 Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dikabarkan tewas.
Korban diduga dianiaya oleh empat Taruna STIP tingkat 2, yakni Iswanto (21) warga asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sisko Mataheru (19) warga Matraman Jakarta Timur, Akbar Ramadhan (19) warga RT03/RW10 Kelurahan Rawabadak Utara, dan Willy Hasiholan (20) warga Kampung Baru Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur.
Kapolsek Cilincing, Kompol Ali Zusron membenarkan salah seorang Taruna STIP atas nama Amirulloh tewas usai dianiaya para seniornya. “Betul, seorang taruna tewas akibat dianiaya senior tingkat dua,” terang Ali, Rabu (11/1/2017).
Mengerikannya, penganiayaan terhadap Amirullah dan sejumlah Taruna STIP tingkat satu lainnya dilakukan para pelaku sejak Selasa (10/1/2017) malam sekira pukul 22.30 WIB. Penganiayaan itu disebutkan dilakukan di Kamar M 205 lantai 2 Gedung Dormitory Ring 4 STIP, Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing.
Amirulloh Taruna STIP diketahui tewas dan diperiksa Dokter STIP sekitar pukul 00.15 hingga 01.45 WIB Rabu malam. Insiden penganiayaan Taruna STIP itu kemudian dilaporkan sekitar pukul 02.00 WIB ke kepolisian setempat.
Dalam kejadian itu, polisi juga turut memeriksa tujuh taruna tingkat dua lainnya, mereka adalah Aji Wayu Putra (20), Jakario (19), Leo Markus Nainggolan (20), Afif Agdhura Ihsan (19), dan Robert Julenski (21). “Korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani visum, pihak keluarga juga sudah diberitahu perihal kejadian yang menimpa anaknya tersebut,” tukas Ali.
April 2016 silam, Taruna STIP bernama Dimas Dikita Handoko, taruna tingkat satu juga tewas usai dianiaya tujuh taruna tingkat dua. Sejumlah taruna lainnya juga tewas di sekolah yang berada dalam naungan Kementerian Perhubungan tersebut.