BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Dari sekian banyak calon kepala desa yang bertarung dalam Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak yang digelar di Kabupaten Ciamis, ada nama Asep Saepuloh. Asep merupakan calon kepala desa yang berasal dari Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Takdir berujar lain, dalam penyampaian visi misi yang dilaksanakan pada acara debat kandidat calon kepala desa, Asep yang merupakan calon dengan nomor urut 2 tersebut meninggal dunia. Belakangan diketahui Asep meninggal akibat serangan jantung tepat sesudah dirinya menyampaikan visi dan misi.
Namun ada cerita menarik dalam gelaran Pilkades yang serentak digelar pada Minggu (17/4/2016) kemarin tersebut. Dalam gelaran Pilkades serentak yang diikuti 76 desa di Kabupaten Ciamis ini, ternyata Asep yang notabene sudah almarhum ini tetap mendapatkan suara, bahkan ratusan suara jumlahnya. Dari tiga nama calon Kepala Desa Cieurih tersebut, Asep mendapatkan 167 suara. Sementera dua calon kepala desa lainnya, Nanang Kusdiana dan Apandi, masing-masing memperoleh dukungan sebanyak 1.448 dan 512 suara.
Lantas apa yang menyebabkan warga tetap mendukung Asep meski sudah meninggal dunia? Hal ini tak lain sebagai bentuk loyalitas warga yang memang menjadi pendukung Asep. “Apapun orang yang katakan terhadap kami, mendukung Pak Asep sudah jadi harga mati. Ini bentuk kesetiaan kami terhadap beliau,” ucap salah satu pendukung
Asep yang enggan disebutkan namanya.
Dari penuturan Adang, Ketua Panitia Pilkades Cieurih disebutkan, Asep memperoleh raihan suara sebanyak 7 persen. Menurut Adang, hal ini bukanlah kebetulan, sebab pendukungnya yang loyal masih tetap memberikan dukungan kepada almarhum. “Total 7 persen suara yang diperoleh Asep ini bukan karena warga salah coblos, melainkan karena ada warga yang tetap loyal menjadi pendukungnya,” ungkap Adang, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.