RANCAH POST – Pihak Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta) memprediksi sebanyak 70.593 pendatang baru akan berdatangan DKI Jakarta saat arus balik Lebaran tiba. Angka tersebut bersumber dari perkiraan peningkatan 3% ketimbang jumlah pendatang baru pada 2014 yang jumlahnya 68.537 orang.
Menurut catatan Disdukcapil DKI Jakarta, jumlah pemudik di tahun 2014 berada dikisaran 3.616.744 orang, sementara jumlah masyarakat yang ‘numpang’ dalam arus balik berjumlah 3.685.281 orang.
Edison Sianutri selaku Kadisdukcapil DKI Jakarta katakan, “Para pendatang baru akan terus berdatangan saat arus balik tiba, jumlahnya memang tidak jauh seperti tahun sebelumnya. Peningkatan berada pada kisaran 3% ketimbang tahun lalu.”
Edison menambahkan, jumlah pemudik dari DKI Jakarta pada tahun ini mencapai 3.763.392 orang. Jumlah tersebut merupakan pemudik yang memakai jasa bus AKAP (Antar-Kota Antar-Provinsi), kapal laut, kereta api dan pesawat terbang.
Prediksi tersebut diperoleh dari sumber jumlah pendatang baru yang telah berdatangan ke DKI Jakarta sejak Januari hingga Juni 2015 yang berjumlah 150.322 orang.
Namun, Edison menuturkan bahwa angka tersebut belum termasuk pemudik yang memakai kendaraan pribadi, jika dikalkulasikan dengan pengguna kendaraan pribadi, ia memprediksi bisa mencapai 6,5 juta jiwa.
Semenatar itu, Djarot Saiful Hidayat selaku Wagub DKI Jakarta mengatakan, pihaknya memang tidak akan melarang warga daerah lain untuk datang ke Jakarta. Namun, diharapkan para pendatang tidak nekat berspekulasi tinggal Jakarta tanpa memiliki keterampilan untuk menciptakan pekerjaan, bekerja atau mencari pekerjaan. Djarot katakan, “Kalau memang ingin ke Jakarta, siapkan keterampilan yang dimiliki. Harus punya tempat tinggal yang jelas dan tujuan.”
Pihak Pemprov DKI Jakarta bukan ingin menakut-nakuti pendatang baru untuk menetap di Jakarta. Namun, jika melihat dari pengalaman sebelumnya, banyak pendatang yang tidak siap untuk ‘bertarung’ di Ibu Kota. Sehingga mereka malah akan menimbulkan masalah baru bagi DKI Jakarta.