RANCAH POST – Berita Terbaru, Perayaan Malam Tahun Baru 2015 memang sudah menjadi tradisi untuk masyarakat Indonesia. Namun, mengingat terjadinya musibah Air Asia QZ8501 pada 3 hari yang lalu, membuat suasana Tahun baru 2015 kali ini seharusnya dijadikan sebagai ajang simpati dan solidaritas seluruh masyarakat untuk keluarga korban.
Rasa simpati ditunjukan oleh Ketua DPRD Surabaya Armuji, menginstruksikan kepada warga Surabaya untuk tidak merayakan malam tahun baru 2015 secara berlebihan. “Silahkan saja merayakan. Namun jangan berlebihan,” Selasa (30/12/2014).
Bentuk rasa duka dan solidaritas yang ditunjukan oleh pimpinan DPRD Surabaya yakni akan menggelar doa bersama bertempat di halaman Gedung DPRD.
Hal senada juga diungkapkan oleh Basuri Tjahaja Purnama selaku Bupati Belitung Timur, adik kandung Ahok tersebut menghimbau kepada Disbudpar-nya untuk meng-cancel acara perayaan malam tahun tahun baru 2015 di Pantai Nyiur Melambai. Acara diubah menjadi doa bersama lintas agama bertempat di Gedung Auditorium Pemkab.
Wapres Jusuf Kalla juga membatalkan acara tutup tahun yang direncanakan bersama jajaran Menteri di Bali pada (30/12/2014), itu dilakukan sebagai bentuk simpati kepada seluruh korban Air Asia.
Perayaan malam tahun 2015 sejatinya telah melekat di masyarakat Indonesia. Sebaiknya Untuk perayaan malam tahun baru 2015 kali ini, diharapkan dibuat lebih hening dan rasa syukur. Bentuk Solidaritas dan rasa simpati harus ditunjukan, untuk menunjukan bahwa Indonesia memiliki masyarakat yang solid dan tidak termakan sepenuhnya oleh budaya asing.