RANCAH POST – Hongkong makin panas terkait demonstrasi yang mengakibatkna bentrokan terkait pemilihan umum pada tahun 2017. Akibatnya China memutuskan untuk memblokir Instagram untuk negara tersebut demi mencegah menyebarnya demonstrasi ke China daratan.
Jejaring sosial yang terpaksa di blokir adalah Instagram. Semenjak aksi demonstrasi yang dimulai hari Jumat kemarin (26/09) berlangsung, banyak pengguna akun Instagram Hongkong yang memposting foto-foto demonstrasi, memicu munculnya kritikan pada pemerintah China secara global.
Dikutip dari The Verge (28/09), pemerintah China telah memblokir Instagram khususnya di daerah China daratan, sementara netizen Hongkong diketahui masih bisa mengakses jejaring sosial khusus berbagi gambar tersebut. Para demonstran ternyata memenuhi Instagram dengan foto-foto protes dengan tagar #OccupyCentral. Hal ini pertama kali diketahui oleh situs pengawas internet blokedchin.net dan greatfire.org.
Tagar tersebut memang ditujukan untuk memberitahu dunia bila para demonstran telah berhasil menduduki pusat kota Hongkong yang dekat pusat pemerintahan, meski harus bentrok dengan aparat keamanan dan mendapat serangan gas air mata.
Aksi protes besar ini dipicu oleh keputusan China yang tidak menyetujui penerapan demokrasi penuh di Hongkong. Oleh sebab itu, banyak rakyat Hongkong, termasuk pelajar, yang turun ke jalan dan mendesak pemimpin Hongkong dipilih secara bebas dan langsung pada tahun 2017 nanti, mirip dengan kasus ‘RUU Pilkada’ yang dialami oleh Indonesia. Pemerintah Hongkong sendiri menyatakan demonstrasi kali ini adalah aksi ilegal.