RANCAH POST – Ahok telah resmi mundur dari Partai Gerindra. Ia mundur dikarenakan perbedaan pandangan mengenai Pilkada lewat anggota dewan.
Sikap keras Ahok membuat internal yang mendukungnya menjadi Wakil Gubernur DKI memanas. Sejumlah politisi Partai Gerindra mencibir dan mencaci maki mantan Bupati Belitung Timur itu.
Perang mulut pun antara Ahok dengan kader Gerindra ramai di media massa. Ahok diibaratkan Malin Kundang hingga dinilai tidak berkontribusi untuk partai saat Pilpres. Berikut ini rangkumannya:
Ahok seperti Malin Kundang
Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, menilai sikap politik Ahok sama saja dengan mengingkari jasa partai yang telah membesarkannya.
Seharusnya, menurut Desmond, Ahok bisa mengingat hal itu, bukan malah membangkang ketika sudah besar dan melupakan jasa-jasa Gerindra.
“Kita ini ibu yang baik membesarkan anaknya. Biar rakyat yang menilai, anaknya lupa sama ibunya, ya sudah seperti Malin Kundang,” kata Desmon.
Ahok Ngomong Doang
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M. Taufik menyindir Ahok yang hanya banyak ngomong dan tak menghasilkan prestasi apa pun.
“Prestasi apa Ahok? Ahok tuh ngomong doang. Mau mecat A, mecat B, enggak dilakukan. Prestasinya apa?” Taufik mencibir.
Ahok Lupa Diri
Masih kata M Taufik, Ahok tidak boleh menafikan peran partai berlambang garuda merah itu saat mengangkat namanya menjadi Wakil Gubernur. Dia menilai, saat ini Ahok telah lupa diri.
“Kalo gitu, dia lupa diri,” ucapnya.
Ahok Politikus Kutu Loncat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan tidak merasa kehilangan Ahok yang secara resmi mundur dari Gerindra sejak kemarin. Bagi Fadli, Ahok adalah politikus kutu loncat.
“Dia juga terkenal sebagai politisi kutu loncat, kita senang karena kita tahu siapa kawan siapa lawan, siapa berkhianat dan siapa yang loyal pada perjuangan,” tegas Fadli Zon.
Ahok Tak Berkontribusi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Ahok bukanlah seorang kader terbaik.
“Yang jelas, dalam Pilpres kemarin, dia tidak ada kontribusinya, bukan kader terbaik juga kok,” ketus Fadli Zon.
Ahok seperti Jailangkung
Politikus Gerindra, Rachel Maryam, menegaskan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) datang dan meninggalkan partai berdasarkan keinginannya sendiri.
“Beliau (Ahok) datang (ke Gerindra) atas keinginannya sendiri, pergi pun atas keinginannya sendiri,” kata Rachel.