RANCAH POST – Mengejutkan, Seorang anak kelas tiga SD tega mencabuli lima anak-anak berusia taman kanak-kanak di daerah Cirebon, Jawa Barat.
Para korban pun, langsung menjalani pemeriksaan kejiwaan dan psikologis, serta visum luar oleh tim dokter spesialis kesehatan jiwa dan psikater Pelayanan Medis Rumah Sakit Arjawinangun, selama empat jam.
Selain kelima korban, tersangka pelecehan seksual berinisial S, juga ikut menjalani pemeriksaan secara khusus. Datang bersama orangtuanya, tersagka S diperiksa tertutup dan khusus secara mendalam terkait tindakan di luar kewajaran yang dilakukannya. Bahkan, tersangka mengaku telah melakukan pelecehan seksual ke masing-masing korban lebih dari satu kali.
Tim medis pun, memberikan kewajiban bagi tersangaka S untuk menjalani rehabilitasi selama tiga bulan ke depan. Hal tersebut dilakukan lantaran S, pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh rekannya yang diduga berusia belasan tahun.
“Kami meminta agar keluarga tersangka bersedia menjalani rehabilitasi untuk memulihkan kejiwaan S, agar tidak selalu teringat dengan kejadian masa lalunya,” ungkap Wakil Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Arjawinangun, Bambang Sumardi, Cirebon, Senin (12/5/2014).
Bambang menambahkan, rencananya hasil rekam medis yang dilakukan tim dokter RS Arjawinangun ini, akan langsung diserahkan ke petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polres Cirebon, untuk pengembangan penyelidikan.
“Dari pengakuan tersangka S, yang mengaku pernah menjadi korban sodomi. Tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru yang usianya lebih tua daripada tersangka S. Petugas pun masih terus melakukan pendalaman terkait aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan secara berantai ini,” pungkas Bambang