RANCAH POST – Setelah mengumumkan Tecno Spark 7 dan Spark 7P beberapa waktu yang lalu, Tecno Mobile kembali mengumumkan smartphone baru bernama Spark 7 Pro. Sesuai namanya, Spark 7 Pro menjadi model paling tinggi dari Tecno Spark 7 Series.
Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh ponsel ini, seperti dukungan layar besar dengan refresh rate tinggi, prosesor yang dioptimalkan untuk kebutuhan gaming dan baterai monster.
Tecno Spark 7 Pro meluncur dengan layar IPS LCD berbentang 6.6 inci yang mendukung resolusi FHD+. Layar ponsel ini menganut konsep punch hole yang diletakan di sudut kiri atas.
Untuk menambah kenyamanan pengguna saat bermain game atau scrolling feed Instagram, layar ponsel ini juga telah mendukung refresh rate yang cukup tinggi, yakni 90 Hz.
Adapun punch hole atau lubang di sudut kiri atas layarnya tersebut didedikasikan sebagai wadah sensor kamera berkekuatan 8 MP untuk mengambil gambar selfie atau melakukan video call.
Di belakang, terdapat modul kamera unik yang mengemas tiga buah lensa kamera dengan sensor utama 48 MP, kedua kamera lainnya berfungsi sebagai lensa depth sensor dan lensa AI. Sayang resolusi keduanya tidak dijelaskan.
Panel belakangnya ini juga dilengkapi sensor pemindai sidik jari yang tentu saja berfungsi sebagai sistem keamanan perangkat. Ada empat opsi warna yang tersedia, yaitu Alps Blue, Spruce Green, Neon Dream dan Magnetic Black.
Soal catu daya, perusahaan telah membenamkan chipset gaming MediaTek Helio G80 yang disandingkan dengan tiga konfigurasi memori, yakni RAM 4/64 GB, RAM 4/128 GB dan RAM 6/128 GB.
Apabila memori internalnya masih dirasa kurang, pengguna dapat memperluasnya hingga 512 GB dengan bantuan kartu microSD. Untuk catu daya, Spark 7 Pro dilengkapi baterai 5.000 mAh yang mendukung fitur pengisian daya cepat 10W.
BACA JUGA: Resmi di Indonesia, Tecno Pova Dibanderol Harga Rp 2,3 Juta
Kendati sudah sudah resmi diumumkan, Tecno masih belum mengkonfirmasi harga dan ketersediaan ponsel barunya ini. Selain itu belum diketahui apakah Tecno bakal memboyong Spark 7 Pro ke Indonesia atau tidak.