RANCAH POST – Media sosial kini tengah ramai dengan adanya orang-orang yang akan menyerbu Pantai Parangtritis sembari mengenakan pakaian berwarna hijau.
Mitos yang selama ini beredar, jika ada seseorang yang mengenakan pakaian berwarna hijau ke pantai selatan, hal yang tidak diinginkan bisa menimpanya orang tersebut.
Salah satu yang memposting aksi serbu Pantai Parangtritis dengan pakaian hijau itu adalah akun Twitter @gothed.
Akun Twitter tersebut memposting sebuah tangkapan layar bertuliskan ‘Ayo ribuan orang serbu Parangtritis pakai baju hijau’.
“di sosmed sebelah ada aksi beginian…. 5.5k orang going. biar apa sih? pansos sama Nyi Roro Kidul? 🤣🤣🤣🤣,” tulis akun tersebut.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang menjadi inisiator aksi serbu Pantai Parangtritis dengan baju hijau tersebut.
Namun dalam keterangannya, aksi yang akan dilangsungkan pada 22 September mendatang itu akan diikuti oleh ribuan orang.
Sejak diunggah pada 18 Juli silam, unggahan akun tersebut sudah disukai dan dire-tweet ribuan kali oleh sejumlah akun lainnya. Mereka pun ramai-ramai menanggapinya.
Sementara itu sebagaimana diutarakan Kepala Dinpar Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, pihaknya belum menerima pemberitahuan kegiatan tersebut.
“Yang saya tahu, belum ada koordinasi antara penyelenggara kegiatan serbu Pantai Parangtritis pakai baju hijau dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul,” ungkap Heru, Jumat (19/7/2019).
Dikatakannya, pemberitahuan harus ada untuk meminimalisir penumpukan di tempat yang sama. Hal ini mengingat di pantai tersebut banyak pengunjung dan tak sedikit juga yang menggelar acara.
Untuk mengetahui kebenaran undangan tersebut, pihaknya akan melakukan konfirmasi kepada akun yang menyebarkannya.
“Nanti akan dilakukan penelusuran oleh teman-teman tim IT, sampai sekarang kita belum memperoleh linknya,” ujar Heru.
Adapun terkait adanya larangan mengenakan pakaian berwarna hijau ke Pantai Parangtritis Yogyakarta, menurut Heru itu bukanlah ranah dinas pariwisata.
Larangan itu, ucap Heru, merupakan saran dari para pendahulu.
“Adanya larangan memakai pakaian hijau itu bukan kewenangan kita, kita tidak ada aturan melarang pengunjung memakai baju hijau. Itu cenderung ke saran atau mitos, dan sejauh ini masih mitos. Mau percaya mau tidak, silakan. Tapi, tanggung sendiri risikonya,” tandas Heru.