RANCAH POST – Setiap orang tentunya ingin dilahirkan ke dunia ini dengan sempurna tanpa ada kekurangan suatu apapun pada fisiknya yang dapat menghambat aktivitasnya nanti.
Namun pada kenyataannya banyak orang terlahir dengan fisik yang kurang sempurna sehingga mereka harus berjuang berat di dunia yang keras ini.
Nggak jarang, para difabel ini didiskriminasi karena keadaan fisiknya yang berbeda dari orang kebanyakan yang sempurna.
Walau begitu, bukan berarti dengan kekurangan yang dimilikinya itu tidak membuat mereka menjadi patah semangat untuk bisa seperti yang lain.
Mereka membuktikan bahwa keterbatasan yang dimilikinya bukan merupakan sebuah halangan untuk menjadi seseorang yang berprestasi. Seperti halnya seorang gadis cilik berusia 10 tahun bernama Sara Hinesley ini. Gadis cantik ini terlahir tanpa jari.
Ia bersekolah di St. John Regional Catholic School di Frederick. Ia merupakan seorang berkebutuhan khusus yang lahir di China, namun dibesarkan oleh keluarganya di AS.
Tidak berbeda dengan murid-murid sekolah pada umumnya, Sara juga mempunyai kebiasan yang sama dengan anak-anak pada umumnya.
Masa kecilnya pun penuh dengan kebahagiaan. Ia kerap menghabiksna waktunya bersama kakak perempuannya yang bernama Veronica.
Tidak memiliki jari nyatanya tidak menjadi penghalang Sara untuk belajar. Bahkan baru-baru ini ia memenangkan Noicholas Maxim Award dalam kontes Tulisan tangan Nasional Zaner-Bloser 2019.
Penghargaan tersebut diperuntukkan kepada anak dengan keterlambatan kognitif dan cacat fisik atau cacat terhambat dalam perkembangan.
Atas keberhasilannya menjadi juara, Sara pun mendapat hadiah berupa uang sebesar 500 dollar AS atau sekitar Rp 7 juta.
BACA JUGA: Viral Kisah Wanita Penyandang Disabilitas Jadi Driver GrabFood, Pelanggan Dibuat Terenyuh
Akan tetapi ia belum memutuskan apa yang akan dilakukannya dengan uang itu. Ia berharap anak-anak penyandang disabilitas lainnya akan terinspirasi oleh kisahnya itu.