RANCAH POST – Hingga kini kemiskinan masih menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah negara, termasuk juga Indonesia. Akibatnya, pendidikan anak-anak kerap terabaikan.
Banyak anak yang akhirnya terpaksa harus putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai, hingga harus bekerja demi membantu perekonomian keluarga.
Baru-baru ini di media sosial beredar sebuah kisah pilu yang berlatar belakang kemiskinan telah menyita perhatian.
Dalam sebuah foto yang beredar terlihat seorang bocah SD yang duduk bersimpuh di pinggir jalan. Di foto itu tampak bocah SD tersebut sedang mengerjakan sesuatu di pangkuannya.
Sesekali ia berbaring telungkup di trotoar, layaknya di rumah. Rupanya bocah laki-laki itu sedang mengerjakan PR dari sekolahnya.
Bocah malang itu diketahui bernama Victor Martin Angulo Cordoba, yang berasal dari Peru. Kala itu ia tengah asyik mengerjakan PR yang diberikan oleh gurunya.
Victor terlihat memegang pena dan buku dengan santai. Tanpa sadar sosoknya terekam kamera CCTV yang terpasang tak jauh dari tempatnya berada.
Usut punya usut, bocah kelas 6 SD itu memang sengaja mengerjakan PR di bawah lampu jalan karena keluarganya terhimpit kemiskinan.
Saking miskinnya, orang tua Victor hingga tak mampu membayar listrik di rumah. Tak kehilangan akal, Victor pun setiap hari keluar rumah untuk sekedar mencari penerangan supaya ia bisa mengerjakan tugas.
Meski dalam kondisi kekurangan, Victor nyatanya mampu mempertahankan nilai bagus di sekolahnya.
Dalam wawancara di salah satu acara TV, anak bungsu dari tiga bersaudara itu bermimpi ingin menjadi seorang perwira polisi.
Bocah 12 tahun itu mengaku kalau dirinya ingin menjadi anggota penegak hukum demi memberantas korupsi di negaranya.
Sementara itu Rosa Cordoba Angulo, ibu Victor, tidak mampu berbuat banyak untuk membantu putranya. Ia membenarkan kalau di rumahnya memang tidak ada listrik.
Rosa mengaku tidak sanggup membayar penyedia layanan listrik untuk memasang meteran di rumahnya. Melihat sang anak yang kesusahan saat mengerjakan PR, Rosa mengaku kalau itu kesalahannya.
Ia juga mengatakan bahwa alasan Victor pergi ke tepi jalan untuk mengerjakan PR karena ia tak suka belajar dengan penerangan lilin di rumahnya.
Victor yang tinggal di Moche, Peru itu mengeluh lehernya menjadi tegang karena harus sering memiringkan kepala.
Setelah menjadi sorotan, Walikota Moche, Arturo Fernandez Bazan pun menawarkan bantuan untuk keluarga Victor. Berkat bantuan itu keluarganya bisa segera mendapat listrik.