RANCAH POST – Hadirnya media sosial sekarang ini menjadikan segala sesuatunya serba mudah. Baik itu mudah dicari maupun mudah disebarkan.
Dan baru-baru ini jagat media sosial dibuat heboh dengan beredar video penampakan biawak berukuran besar.
Biawak tersebut keluar dari dalam selokan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tak pelak, hewan raksasa itu pun menjadi tontonan bagi warga sekitar.
Dalam video berdurasi singkat yang diunggah oleh akun @motulz di Twitter itu terlihat biawak raksasa secara perlahan-lahan keluar dari dalam selokan yang hendak dibersihkan oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang biasa disebut ‘petugas oranye’.
“Warga dikejutkan!! Pasukan oranye DKI juga terkejut!! cc @DKIJakarta”, tulis akun @motulzdalam unggahannya itu.
Di video tersebut tampak biawak yang mirip seperti komodo itu keluar secara perlahan-lahan dari dalam lubang selokan yang dibuka.
Hewan ini pun berjalan secara perlahan ke arah warga dan kemudian memakan makanan yang berada di sekitarnya.
Warga yang melihat hewan ini pun hanya bisa terdiam dan tidak percaya melihat biawak sebesar itu. Beberapa petugas oranye yang berada di lokasi pun tampak tertegun dan tidak berbuat apapun.
Hingga kini belum diketahui dengan pasti dari mana biawak raksasa itu berasal hingga bisa berada di dalam selokan tersebut.
https://twitter.com/motulz/status/1109426759521333248
Sejumlah netizen yang melihat penampakan hewan raksasa itu pun banyak memberikan komentar. Mereka saling berasumsi bahwa hewan tersebut lebih mirip seperti komodo hingga godzila dibandingkan dengan biawak.
@veriananto, “itu kaya komodo ukutannya tp kok sampe situ, wah ada yg prank nih”
@achink_disorder, “Ni jangan jangan cicit nya gojira yang selamat dari pemboman.”
@mayori_mayori, “sekali liat aku juga langsung kepikiran ngapain bang biawak disitu wkwkwkwkw”
BACA JUGA: Berparas Cantik, Petugas Pasukan Oranye ini Bikin Gagal Fokus
@ekagrumpy, “Anjir gede bener. Kirain aligator”
@Rizkyfaesal2, “wajar gede nya segitu. biawak kan kadal ke-2 terbesar di dunia setelah komodo”