BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Penemuan mayat di Sungai Cireong menggemparkan warga Desa Gegempalan, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Identitas mayat yang ditemukan pada Minggu (10/2/2019) pagi kemarin itu diketahui bernama Saham (65), warga Dusun Sukahurip, Desa Sukahurip, Kecamatan Sindangkasih.
Adalah Wahyono, saksi yang pertama kali menemukan korban. Saat ditemukan saksi, kondisi Saham terlentang di bebatuan sungai dan terlihat mengenakan kaos salah satu parpol.
Mendapati ada mayat di Sungai Cireong, Wahyono pun langsung mengabaari warga dan aparat desa. Selanjutnya, perisitiwa penemuan mayat di Ciamis itu pun dilaporkan ke kepolisian.
Pasca menerima laporan adanya mayat di Sungai Cireong, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke puskesmas setempat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami luka pada jempl kaki dan luka robek pada dahi selebar 4 cm.
Menurut dugaan polisi, korban sebelumnya terpeleset ke sungai dan terbawa arus. Ketika terbawa arus itulah, tubuh korban membentur bebatuan sungai.
Pada jasad korban, polisi pun tak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan.
“Kami hubungi keluarganya dan menawarkan untuk dilakukan autopsi. Hanya saja, pihak keluarga menolak. Korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarga untuk dikuburkan,” tutur Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Virmanto.
Sebelum gegernya penemuan mayat di Sungai Cireong, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat, anggota keluarganya sempat menyebarkan informasi orang hilang di media sosial.
Menurut postingan akun Nely Fhauzi, korban yang sudah pikun itu sudah beberapa hari tak pulang. Mereka sempat melakukan pencarian, namun usahanya tak membuahkan hasil.
Postingan Nely kemudian mendapat respon dari netizen lain yang mengabarkan sesosok mayat ditemukan di Sungai Cireong.
BACA JUGA: Penemuan Mayat di Sungai Cileueur Ciamis, PNS Ditemukan dengan Luka di Kepala
Setelah mencocokan pakaian yang dikenakan korban melalui foto, benarlah bahwa sosok itu merupakan orang yang selama ini mereka cari.