RANCAH POST – Saat berkendara di jalanan, setiap pengendara memang diwajibkan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu waspada.
Sebab yang namanya kecelakaan bisa terjadi di mana saja serta kapan saja tanpa pernah kita duga sebelumnya.
Kalau sudah terjadi kecelakaan, ujung-ujungnya kita sendiri yang rugi dan mendapat luka akibat kecelakaan itu.
Terlebih jika sedang macet, biasanya emosi seseorang akan mudah naik hingga nggak jarang terjadi sebuah perdebatan dengan pengendara lain.
Nah, baru-baru ini di media sosial beredar video seorang pemuda yang berselisih dengan seseorang yang diduga merupakan anggota TNI bernama Kopda S.
Kedua orang itu terlibat perdebatan di pinggir jalan daerah Embong, Malang, Jawa Timur. Sikap si pemuda bernama Fendik itu pun menjadi sorotan lantaran sikapnya yang arogan.
Menurut keterangan, kronologi dari kejadian itu berawal saat mobil milik Kopda S dan Fendik terlibat saling pepet di jalanan. Kemudian keduanya menepi dna terlibat percekcokan.
Dalam perdebatan itu Kopda S sudah berusaha untuk sabar dan meminta maaf, namun Fendik malah mengeluarkan kata-kata kasar dan menantang anggota TNI itu.
Menyadari video perdebatan keduanya menjadi viral, pihak TNI pun mendatangi kediaman Fendik.
https://www.instagram.com/p/Br7hX0Ol4MS/
Dalam pertemuan itu akhirnya Fendik meminta maaf kepada Kopda S dan TNI atas perbuatannya tersebut.
Hingga kini video itu telah ditonton ribuan kali dan mendapat beragam komentar dari netizen yang melihatnya.
septamey_, “Paling sebel klo liat berita kek gni, sok jagoan gliran dichyduk klarifikasi minta maaff”
evelyneekhania, “Giliran kecyduk ajah kakara mnta maaf siah..ishhh bosen 😴”
dianfarady, “apapun perseteruan kontroversial klo sudah upload video minta maaf semua kelar…ckckck”
ridho_marlon5, “Abis sudah gonggongannya setelah di datangi….. Malu sama gaya….. Baru punya mobil harga seratus jutaan aja sok2an bilang ke orang kata2 kasar…..”
BACA JUGA: Tak Terima SIM dan STNKnya Ditahan, Pengendara ini Cekcok dengan Polantas, Videonya Viral
yudhapra87, “Kebanyakan minta maaf, sekali sekali dberi efek jera, dikasih hukuman sosial apa gtu biar ngga keulang lagi”