RANCAH POST – Dua orang remaja di Depok Jawa Barat diamankan warga lantaran memicu ketakutan dan membuat resah dengan aksi yang dilakukannya.
Ya, dua remaja itu diamankan lantaran mereka berbuat usil dengan berpenampilan menyerupai hantu pocong.
Sebagaiman dihimpun, aksi yang dilakukan karena terinspirasi dari media sosial itu berlangsung pada Jumat (19/10/2018) malam kemarin sekitar pukul 21.00 WIB.
Adapun prank pocong itu dilakukan di Lapangan Gelora, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Cilodong, Depok.
“Ketika diamankan, mereka mengaku terpengaruh dari video yang ada di Instagram. Mereka katanya sering menonton aksi seperti itu, terus mereka berdandan seperti itu,” tutur Ketua RT 05/RW 28 Kelurahan Sukamaju, Arsyad (60).
Menurut Arsyad, ada lima remaja yang diamankan dalam aksi prank pocong di Depok yang viral itu. Akan tetapi, tiga remaja lainnya hanya tertawa ketika warga ketakutan.
Adapun kain putih dalam prank pocong itu berasal dari mukena yang dipotong sehingga menyerupai kain kafan.
Setelah diamankan warga, kedua remaja yang menakuti warga menyerupai pocong itu dihukum tidur di kuburan.
Foto keduanya tidur di kuburan pun dibagikan oleh akun Instagram ics_infocegatansolo. Berikut postingannya sebagaimana dikutip Rancah Post.
“Untuk para orangtua harap memperhatikan anak-anaknya dalam bermain. Di Depok Timur, Bojong Lio anak-anak niat bermain pocongan ternyata apa yang mereka lakukan salah lebih menakuti warga sekitar dan membuat resah warga.”
“Bermain yg tak sewajarnya di lakukan karna sangat berbahaya bagi orang lain yg kaget karna ulah mereka dan ke konyolan mereka. Kadang, sesuatu yang mereka anggap sebagai ‘kreatifitas’, bisa menjadi sesuatu yang kebablasan.”
“Sebagai bentuk hukumannya karena membuat resah warga sekitar, anak-anak tersebut disuruh tidur di samping kuburan.”
Postingan akun ics_infocegatansolo itu pun menuai beragam tanggapan dari para netizen.
BACA JUGA: Bercanda dengan Pamannya, Bocah ini Alami Kejadian Tak Terduga, Orangtua Panik
niterider_89: “Coba ibu/bapak lo yang dijahilin sama anak-anak, terus mereka ketawa-ketawa, terus di upload di medsos, dilihat banyak orang yang mereka juga ketawa-ketawa…lo masih bisa bilang bikin prank itu sah-sah aja? Prank sekarang itu udah kebablasan.”