RANCAH POST – Ulama Yaman, Habib Umar bin Hafidz dikabarkan ditangkap Densus 88 saat melakukan tabligh akbar di Samarinda pada 11-12 Oktober 2018.
Benarkah demikian? Kabar Habib Umar bin Hafidz ditangkap Densus 88 itu ternyata kabar bohong alias hoax, yang ada justru Habib Umar mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Kabar hoaks itu sempat viral setelah beredar di media sosial pada Sabtu (13/10/2018) lalu usai videonya dibagikan oleh akun ‘Valeria Donna Donovan’.
Dalam postingannya, akun Valeria Donna Donovan menuliskan caption ‘Habib Umar ditangkap di Samarinda ketika sedang ceramah’.
Dalam video itu, nampak jelas memperlihatkan sosok Habib Umar bin Hafidz keluar dari sebuah gedung. Tak hanya warga, saat itu terlihat pula sejumlah anggota polisi bersenjata laras panjang khas Densus 88 berada di sisi kanan dan kiri sang habib.
Video yang sempat viral itu pun akhirnya diklarifikasi langsung oleh panitia dan pihak kepolisian.
Menurut panitia tabligh akbar dan kepolisian, video itu bukanlah penangkapa Habib Umar bin Hafidz oleh Densus 88.
“Yang benar itu kita melakukan koordinasi dengan polisi agar perjalanan Habib Umar dikawal hingga pulang,” tutur Ketua Panitia Tabligh Akbar, Habib Hasyim bin Abdullah, Minggu (14/10/2018).
Diutarakan Habib Hasyim, panitia ingin agar selama di Samarinda Habib Umar bin Hafidz merasa nyaman.
“Kita melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Lihat saja kemarin, masyarakat yang mengikuti kegiatan tabligh akbar sangat luar biasa,” ujar Hasyim.
“Yang benar itu, Brimob dengan persenjataan lengkap ada untuk ikut mensukseskan kedatangan beliau. Kami khawatir ada gangguan, ini antisipasi untuk keamanan,” tambah Hasyim.
Kabar Habib Umar bin Hafidz ditangkap Densus 88 juga dibantah Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono.
BACA JUGA: Marak Kabar Penganiayaan Ulama, Aparat Amankan Orang Gila Pembawa Senjata Tajam
“Kabar itu tidak benar, itu bukan penangkapan, tapi proses pengamanan. Dari kedatangan hingga ke bandara, ada 450 personil Polresta Samarinda, Brimob, TNI dan Satpol PP yang dilibatkan,” kata Dedi.