RANCAH POST – Warga Desa Sungsang, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, menemukan tulang-belulang manusia berbalut pakaian di kawasan persawahan.
Kuat dugaan, tulang-belulang tersebut milik pengemudi Go Car bernama Tri Widyantoro yang kabarnya raib sejak 15 Februari 2018 silam.
Tulang-belulang sopir taksi online dibunuh tersebut ditemukan di persawahan yang penuh dengan semak belukar yang sempat membuat polisi kesulitan mencapai lokasi.
Polisi kemudian membawa tulang-belulang sopir Gocar hilang tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Adapun dari keterangan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo, pihaknya masih memastikan bahwa jenazah driver Go Car dibunuh itu merupakan Tri Widyantoro.
“Betul tidaknya itu jasad korban, kami belum bisa memastikannya karena harus menjalani tes Ante Mortem dan Post Mortem yang dilakukan oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang,” kata Slamet.
Adapun dari keterangan Kepala Desa Muara Sungsang, Marzuki, lokasi penemuan tulang-belulang dalam kasus pembunuhan sopir Go Car itu berada di persawahan yang dipenuhi semak belukar.
“Saya juga ikut mencari jasad korban, korban ditemukan tinggal tulang-belulang dan terpisah-pisah. Pakaian masih melekat di tulang yang ditemukan, termasuk celana dalamnya. Mungkin karena dimakan hewan jadi tulangnya terpisah-pisah,” terang Marzuki.
Sebelumnya, korban pembunuhan sopir Go Car di Palembang, Tri Widyantoro sempat dilaporkan tak kembali ke kediamannya di Jalan Letnan Murod, Lorong Sakura, Talang Ratu Kecamatan Sukarami, Palembang.
Sebelum dinyatakan menghilang, Tri Widyantoro sempat mengambil penumpang menggunakan mobil Xenia miliknya dan mengantarkannya ke arah Kenten Laut. Setelah itu, Tri Widiantoro tak diketahui keberadaannya.
BACA JUGA: Aksi Karyawati Bank Larikan Diri dari Supir Taksi Online yang Coba Merampoknya Ini Viral
Sementara itu, polisi sendiri telah berhasil meringkus dua pelaku yang diduga menghabisi Tri Widyantoro (45). Satu pelaku ditembak mati karena berusaha melarikan diri saat hendak diringkus.