RANCAH POST – Setelah sukses menggelar acara Ngarumat Lembur untuk pertama kalinya pada Mei 2024, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis kembali menyelenggarakan acara serupa untuk kedua kalinya pada Minggu, 11 Mei 2025.
Kegiatan tahun ini berlangsung di Masjid Al Muhsinin, Dusun Kubang, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, serta tamu kehormatan dari Kesultanan Kanoman Cirebon yang turut menambah kekhidmatan serta makna dari perhelatan budaya ini.
Sebagaimana tradisi tahun sebelumnya, inti dari acara tetap berpusat pada simbolisasi Air Kahuripan yang melambangkan kehidupan, keberkahan dan persatuan warga Cisontrol.
Adapun ketujuh ‘Air Kahuripan’ yang dimaksud diambil dari mata air Lebak Situ (Harjamukti), Cikamalayan (Mandalagiri), Cibubuhan (Kertajaga), Cipeusing (Jetak), Cikamalayan (Kubang), Hulu Lebak Cikuda (Sindangjaya) dan Gunung Samarang.
Air dari ketujuh sumber tersebut diarak oleh perwakilan dari masing-masing dusun ke lokasi acara dan kemudian dihimpun ke dalam satu gentong oleh para tokoh masyarakat sebagai simbol bersatunya seluruh elemen desa dalam niat yang sama.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Babad Cisontrol yang memuat catatan sejarah desa sebagai pengingat akan asal-usul dan jati diri warga.
Setelah itu hadoroh dan doa bersama dilangsungkan dengan penuh kekhusyukan, memanjatkan harapan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Salah satu yang membedakan tahun ini adalah adanya kegiatan penanaman pohon yang menjadi simbol perawatan terhadap alam dan warisan masa depan desa.
Sebelum puncak acara ini, dari tanggal 1 hingga 11 Mei 2025, telah dilaksanakan berbagai kegiatan dalam semangat ‘ngarumat’ atau merawat.
Di antaranya adalah Ngarumat Jalan, Ngarumat Saluran Cai, Ngarumat Lapang, Ngarumat Taman Takesi, Ngarumat Makam serta Tahlil Akbar.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Cisontrol, Waryono, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas partisipasi seluruh elemen masyarakat yang telah bahu-membahu menyukseskan rangkaian acara Ngarumat Lembur tahun ini.
“Saya merasa sangat bangga dan terharu melihat semangat gotong royong warga Cisontrol. Semoga segala doa, usaha, dan niat baik kita semua diridhai Allah SWT. Mari terus rawat desa ini, jaga silaturahmi dan bangun masa depan yang lebih harmonis, lestari dan penuh keberkahan,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanggul Cimandala Jebol, Banjir Rendam Desa Cisontrol
Melalui kegiatan ini, Ngarumat Lembur tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya dan tradisi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat jalinan batin antarwarga, menyatukan nilai keagamaan serta merawat warisan leluhur.