RANCAH POST – Warga Dusun Keboireng, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan bernama Sochib (53) melaporkan guru bernama Sutrisno (56) ke polisi.
Saat melapor ke Polsek Gempol, Sochib membawa anaknya yang berinisial Dn (15) untuk memberikan kesaksian.
Menurut Kapolsek Gempol Kompol I Nengah Darsana, Dn mengaku dijitak oleh gurunya karena mengeluarkan kata kasar ketika menjalani hukuman membersihkan sampah.
Hukuman membersihkan sampah itu dijalani siswa MTs di Pasuruan karena terlambat mengikuti upacara.
“Kami terima laporannya, tapi kami akan mengusahakan upaya mediaasi antara kedua belah pihak,” tutur Nengah Darsana, Senin (29/10/2018).
Kejadian guru MTs di Pasuruan dilaporkan ke polisi ini bermula ketika siswa MTs di Pasuruan itu terlambat mengikuti upacara.
Oleh Sutrisno, Dn diminta untuk membaca surat Yasin. Namun karena tak bisa, Dn dihukum membersihkan sampah di kelas. Akan tetapi, Dn menolak dan justru mengeluarkan kata kotor tak pantas.
“Dia malah berkata ‘janc*k’ kepada saya, spontan saya jitak kepalanya,” terang Sutrsino.
Usai dijitak, siswa MTs di Gempol itu menyalakan mesin motor dengan keras dan mengancam akan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya.
“Hukuman itu diberikan kalau ada kesalahan supaya bisa disiplin, tidak ada unsur apa-apa,” ucap Sutrisno.
Kejadian guru MTs di Pasuruan dilaporkan ke polisi karena memberikan hukuman kepada anak didiknya itu menjadi sorotan netizen setelah diunggah Eris Riswandi ke akun Facebook miliknya.
“TAK TERIMA DI HUKUM, SISWA MTS GEMPOL LAPORKAN GURUNYA KE POLISI. Kejadian ini di MTS di Dusun Babat Desa Randupitu kec. Ggempol,” tulis Eris.
Postingan guru MTs di Pasuruan dipolisikan itu pun ramai dikomentari netizen.
Ridha Amelia Nst: “Ilmu yg dibrikan gurumu itu lbih bsar dri pda kslhan nya yg kcil krn mnjitak mu…, knp lah siorng tua mlh mndkung anaknya??pa dlu nya orng tuanya ga skolah ya??”
BACA JUGA: Oknum Guru Tampar Murid di Surabaya, Korban Juga Disuruh Gigit Sepatu dan Kaos Kaki
Alfa Shock: “Gue kok ikut emosi ya baca komennya…ikut jg ah…murid sama orang tuanya goblok….. Jaman gue dulu gue sering di pukul sama rotan .di jemur di tiang bendera karena bandel ya saya terima aja…malah gue ga mau cerita kerumah….”