RANCAH POST – Pelaku sekaligus pemilik bom Pasuruan, Anwardi, berhasil melarikan diri meski terluka usai bom yang berada di rumah kontrakannya meledak.
Sebagaimana dihimpun, ledakan bom di Bangil Pasuruan tersebut berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (5/7/2018) kemarin.
Warga pun sempat dikagetkan dengan ledakan bom di Pasuruan yang terdengar hingga empat kali tersebut.
“Ledakan yang pertama terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, tiga bom lainnya kemudian meledak setelahnya,” terang warga bernama Firman Andrei (35).
Masih diterangkan Firman, bom di Pasuruan yang pertama meledak di dalam rumah milik Saprani yang dikontrakkan tersebut.
Tiga bom lainnya kemudian meledak di halaman rumah yang menyebabkan Anwardi dan anaknya terluka.
Oleh warga, anak Anwardi kemudian dibawa ke rumah sakit. Anwardi yang mengetahui anaknya dibawa ke RSUD Bangil kemudian berusaha menyusul, tapi oleh warga dihalangi.
“Dia dihalangi karena warga tahu dia yang meledakkan bom, sebagian warga juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” kata Firman.
Ketika dihalangi warga, pelaku ledakan di Pasuruan itu mengambil ransel yang ada di dalam rumah. “Ransel itu digunakan untuk mengancam warga. Saat itu, bom meledak hingga 3 kali,” tutur Firman.
Ketika warga menjauh, pelaku bom Bangil Pasuruan itu kemudian melarikan diri menggunakan motor dengan kondisi terluka.
Pelaku bom Pasuruan yang dikenal jarang bergaul dengan warga sekitar itu kini dalam pencarian Tim Densus 88.
Istri pelaku peledakkan bom Pasuruan juga sudah diperiksa polisi. Di lokasi ledakan bom Pasuruan, polisi menemukan bom lempar aktif dan buku jihad.
BACA JUGA: Bocah Perempuan Diduga Anak Pelaku Selamat dalam Insiden Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya
“Bom yang aktif sudah diurai oleh petugas. Di lokasi ada jua paku, gotri, dan buku tentang jihad,” papar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin.