RANCAH POST – Media sosial kini tengah diramaikan dengan aksi massa berkaos #2019GantiPresiden yang disebut melakukan aksi intimidasi.
Aksi intimidasi yang ditujukan kepada warga yang mengenakan kaos #DiaSibukKerja itu terjadi ketika berlangsungnya car free day di Bundaran HI, Minggu (29/4/2018) pagi.
Dari video yang beredar, terlihat satu orang pria yang mengenakan kaos putih dengan tagar DiaSibukKerja disebut sebagai massa bayaran oleh pemakai kaos #2019GantiPreside yang jumlahnya lebuh banyak.
Terlihat dalam video sejumlah orang melambai-lambaikan uang kepada pria berkaos putih yang disebut sebagai massa bayaran itu.
Masih dalam video itu, giliran seorang ibu dan anak yang menjadi sasaran intimidasi. Meski sempat dipisahkan oleh massa lain yang mengenakan kaos #2019GantiPresiden, si anak terlihat menangis karena ketakutan.
Aksi intimidasi dalam acara car free day di Bundaran HI itu direkam dan diunggah ke situs berbagi video YouTube oleh akun Jakartanicus dengan judul ‘Tindakan Intimidatif dari Kelompok Ber-identitas #2019GantiPresiden’.
Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu menuturkan, ada dua kegiatan yang digelar oleh dua kelompol massa yang berbeda.
Massa yang mengenakan atribut #2019GantiPresiden melaksanakan kegiatan di Bundaran HI. Adapun massa yang memakai kaos #DiaSibukKerja menggelar jalan santai dengan rute Sarinah-Bundaran HI-Sarinah.
Untuk mengamankan jalannya kedua acara, polisi menerjunkan sekitar 200 anggota. Roma menduga mereka yang menjadi sasaran intimidasi terpisah dai kelompoknya.
Roma pun menyayangkan kejadian yang tidak mengenakan tersebut. “Jika mau menggelar acara seharusnya saling menghargai,” ucap Roma.
BACA JUGA: Arena CFD Bundaran HI Dibanjiri Masa Bekaos #2019GantiPresiden
Meski belum ada laporan dari masyarakat, Roma akan menjadikan insiden tersebut sebagai bahan evaluasi. “Akan kami kaji dan evaluasi,” ujar Roma.