RANCAH POST – Rencananya, pada Agustus hingga September 2017 mendatang, pemerintah secara gratis akan melaksanakan vaksinasi rubella.
Vaksinasi tersebut menyasar anak dengan usia 9 bulan hingga 15 tahun. Namun pada tahap pertama vaksinasi tersebut, hanya akan dilakukan kepada anak-anak yang berada di Pulau Jawa terlebih dahulu.
Dikatakan Kepala Subdit Imunisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Hashta Meyta, vaksinasi tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan kekebalam masyarakat terhadap penyakit rubella dan campak.
“Sejak anak-anak hingga menikah dan hamil, dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan bisa terhindar dari penyakit itu,” kata Hashta, Jumat (14/7/2017) kemarin.
BACA JUGA: Masuk ke Indonesia, Ini Langkah Pemerintah Antisipasi Penyebaran Virus Zika
“Tak hanya menyebabkan kematian, tapi juga kecacatan. Ibu hamil akan melahirkan anak yan cacat bila terkena rubella pada trisemester pertama,” lanjut dia.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, rubella atau campak Jerman merupakan penyakit menular. Biasanya, penyakit ini akan menimpa anak-anak yang belum mendapatkan vaksin, gondok, campak, dan vaksin lainnya.
Bukan hanya anak-anak saja yang bisa terkena penyakit ini, orang dewasa pun bisa terkena. Penyakit ini bisa juga menyebabkan kematian janin atau cacat bawaan.
WHO memaparkan, tiap tahunnya 100 ribu bayi di dunia lahir dengan CRS atau sindroma rubella kongenital. Meski tidak ada pengobatan khusus, penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi.
