RANCAH POST – Tantangan melakukan mubahalah datang dari sejumlah relawan Jokowi terhadap Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab.
Tantangan mubahalah itu disampaikan atas tudingan bahwa Pemilu dan Pilpres 2019 penuh dengan kecurangan.
Bukan itu saja, tantangan mubahalah juga disampaikan atas tuduhan bahwa kubu 01 melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Sebagaimana dihimpun, tantangan mubahalah bagi Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais itu disampaikan Ketua Tim 7 Jokowi Centre Foundation Toni Suhartono, Ketua Militan 34 Anwar Husin, dan Ketua Jawara Dukung Jokowi (Wardjo) Muhidin.
Selain mereka, ada juga pengasuh Ponpes Al Mahbubiyah KH Manarul Hidayat, Ketua Sahabat Jokowi Harris Mardiyansyah, dan Ketua Forum Kajian Fitnah Akhir Zaman Ardli Primana.
Menurut penilaian mereka, Habib Rizieq dan Amien Rais telah menyampaikan pernyataan yang membuat gaduh masyarakat Indonesia.
Mereka pun menyayangkan pernyataan kedunya yang tak bisa membuktikan soal tuduhan adanya dugaan kecurangan pada pemilu tahun 2019.
“Jika yang disampaikan itu benar, mari melakukan mubahalah dengan saya, tentu haru sebagaimana definisi. Misal terstruktur, definisinya ada struktur yang dibuat untuk kecurangan. Misalnya sistematis, artinya kecurangan dirancang sedemikian rupa dan relawan dilatih,” kata Diki Candra, Ketua Muslim Cyber Army Jokowi-Ma’ruf, Sabtu (18/5/2019).
Masih kata Diki, definisi masif artinya berlangsung di mana-mana, bahkan di luar kondisi normal dan brutal. “Kalau yakin, ayo mubahalah dengan saya,” lanjut Diki, didampingi relawan 01 lainnya.
Diki melanjutkan, mubahalah harus dilakukan sesuai syariat Islam, yakni kedua belah pihak bertemu dengan membawa anggota keluarga.
“Anak istri di bawa, didampingi ulama. Bahkan kalau perlu MUI jadi fasilitator atau mediator,” kata Diki.
Diki mengatakan, keseriusan pihaknya mengajak mubahalah dengan mengirimkan surat kepada Habib Rizieq Shihab, Amien Rais, dan Ustaz Bachtiar Nasir.
“Di surat ajakan saya cantumkan momor HP saya agar bisa dihubungi kapan bisa melakukan mubahalah,” tukas Diki.