RANCAH POST – Belum lama ini, ceramah yang disampaikan seorang ustaz bernama Yahya Waloni mendadak viral dan jadi perbincangan netizen di dunia maya.
Pasalnya, selain menyerang Kya Ma’ruf Amin hingga Megawati, Ustaz Yahya Waloni juga mencaci nama Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB).
Video berisi ceramah Yahya Waloni yang penuh dengan caci maki itu sendiri diposting oleh akun YouTube ‘Cahaya Tauhid’ dan diposting pula oleh sejumlah akun Facebook.
Tidak diketahui waktu dan lokasi di mana Yahya Waloni berceramah. Namun, dalam ceramahnya itu Yahya menyebut KH Ma’ruf Amin sudah uzur dan akan mati.
Adapun kepada Gubernur NTB Tuan Guru Bajang, Yahya Waloni menyebutnya ‘Tuan Guru Bajingan’. Kepada Megawati, Yahya mendoakan agar mantan Presiden RI ke-5 itu cepat mati.
Sementara itu, pembelaan kepada KH Maruf Amin dan TGB disampaikan Kapitra Ampera, mantan pengacara Habib Rizieq.
Menurutnya, hal tersebut tidak pantas diucapkan oleh Yahya Waloni.
“Oleh manusia, apalagi ulama, ucapan-ucapan itu tak pantas untuk disampaikan. Islam tidak mengajarkan seperti itu. Ulama kok malah dicaci maki?” kata Kapitra.
Kapitra pun menyampaikan pembelaannya untuk TGB.
“Di dada TGB itu ada Al-Quran 30 juz. Lalu menyebutnya ‘Tuan Guru Bajingan’, kan kurang ajar, dia itu ulama apa bajingan,” kata Kapitra.
“Itu ajaran dari mana? Dalam Al-Quran tidak ada, Al-Quran itu penuh dengan kelembutan,” masih kata Kapitra.
“Baru kemarin masuk Islam, baru kemarin jadi ustaz, tapi sudah bisa caci maki, itu bukan ulama, ulama itu lemah lembut. Ini yang justru merusak Islam,” imbuh Kapitra.
Terpisah, Kyai Ma’ruf menyebut bahwa ceramah Yahya Waloni itu tak perlu ditanggapi.
“Saya kira tak perlu ditanggapi,” ujar Ma’ruf saat berada di Pontianak, Sabtu (15/9/2018).
BACA JUGA:Â VIDEO Viral Saifuddin Ibrahim Ajak Seorang Sopir Pindah Agama dan Ngaku Murtadkan Artis Arab Keturunan Nabi
Menurutnya, seorang pemimpin yang mengurusi bangsa dan negara tidak dilihat dari usianya. Ia pun mencontohkan Malaysia yang dipimpin oleh Mahathir Muhammad yang usianya tak lagi muda.
1 Komentar
Kecenderungan orang di jaman sekarang memang spt itu. Maka kita hrs hati hati memilih pemimpin. Carilah pemimpin yg bersih hatinya.