RANCAH POST – Beberapwa waktu lalu, mantan Presiden Indonesia BJ Habibie sempat menjalani perawatan secara intensif di salah satu rumah sakit di Starnberg, Munchen.
BJ Habibie harus menjalani perawatan lantaran adanya kebocoran pada klep jantung yang menyebabkan adanya penumpukan air pada paru-parunya.
Habibie pun kemudian menjalani pemeriksaan dan pengawasan di rumah sakit. Rabu (14/3/2018) lalu, perawatan BJ Habibie pun sampai pada tahap operasi canggih bernama MitraClip yang berjalan lancar.
Operasi itu dilakukan oleh tim dokter spesialis terbaik yang ada di Eropa. Setelah menjani operasi, kabar kesehatan BJ Habibie disampaikan melalui siaran pers.
Namun hari ini, Rabu (4/4/2018), beredar kabar bahwa Presiden BJ Habibie meninggal. Kabar Habibie meninggal dunia itu menyebar luas di aplikasi pesan WhatsApp.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,.. Turut berduka cita se dalam2nya atas berpulangnya ke Rahmatullah,. Bapak Prof. DR. Ir.H.Bacharuddin Jusuf Habibie, M.Eng,. Presiden RI ke 3 semoga amal ibadah Almarhum di terima oleh Allah SWT. Alfatihah.. Aamiin..” demikian bunyi pesan WhatsApp tersebut.
Akan tetapi, kabar BJ Habibie meninggal dunia tersebut ternyata hoaks. Hal ini sebagaimana ditegaskan melalui pernyataan yang ditulis oleh akun Twitter The Habibie Center.
“JANGAN percaya HOAX! Dan jangan ikut menyebarkan berita tanpa verifikasi. Berita yg mulai tersebar (lagi) yang mengabarkan Pak BJ Habibie meninggal TIDAK BENAR! Cerdaslah dalam membaca dan membagi berita.,” tulisnya.
Kabar hoax BJ Habibie meninggal bukan kali ini saja. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Eyang Habibie ini pernah dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Â BJ Habibie Meninggal Dunia?
Kabar tersebut ternyata hoax lantaran Habibie dalam sebuah kesempatan justru terlihat hadir dalam konferensi pers dan bercengkrama dengan sejumlah tamu undangan.