RANCAH POST – Habib Bahar bin ‘Ali bin Smith mengatakan dengan lantang, “Habib, Kiyai, Ustadz, Ajengan itu lebih mulia dari pejabat apapun.”
Habib Bahar adalah Pimpinan Majelis Pembela Rasulullah SAW dari Bogor, yang juga dikenal dengan Habib Bule disebabkan paras dan wajahnya yang kebule-bulean. Ceramahnya sangat lantang dan berani bahkan tanpa tedeng aling-aling menyinggung pihak yang menurutnya tidak sesuai dengan yang diyakininya.
“Kalau ada ulama yang cium tangan pejabat, mereka adalah ulama jelek. Kiyai dan santri lebih tinggi kedudukannya daripada pejabat. Yang susah sekarang adalah mencari santri yang berani dan tegas. Santri harus berjuang, jangan hanya belajar saja. karena dengan darah santri lah Indonesia bisa merdeka. Santri harus berjuang bersama menghalau para pengkhianat bangsa.” ujar Habib muda ini dihadapan ribuan jama’ah pada Tablgih Akbar di acara Reuni Himpunan Alumni Ma’had Darul Falah (Hamdalah) di Pondok Pesantren Darul Falah Baregbeg Ciamis pada rabu malam (04/10).
Hujan deras yang turun pada pertengahan ceramah, tidak membuat para jamaah beranjak dari tempat duduknya.
Sebelumnya, acara di mulai dengan Tawasul dan Sholawatan Wabarik oleh KH. Muhammad Yamin Akasah (Aang Wabarik). Tampak hadir pula KH. Nonop Hanafi, KH. Agus Malik, dan para tokoh ulama dari berbagai pesantren di wilayah Ciamis.
Tabligh Akbar Reuni Hamdalah di Pesantren Darul Falah Baregbeg Ciamis yang bertema ” Satukan Langkah, Pererat Ukhuwah , Jalin Kerjasama Dakwah untuk Meraih Mardhotilah” ini adalah acara puncak yang dari rangkaian acara sejak tanggal 02-04 Oktober yang diisi dengan rangkaian acara mulai dari Pengobatan Gratis, Bazzar, perlombaan Hadroh/marawis Sholawat dan Istighosah, serta tabligh Akbar dengan menghadirkan dua penceramah; Habib Bahar bin Ali bin Smith dan KH. Miftah Fauzi.