RANCAH POST – Pentolan ISIS Indonesia, Bahrumsyah, 32 tahun, dikabarkan tewas dalam sebuah aksi bom bunuh diri, Senin (13/3/2017) silam. Hanya saja aksi bom bunuh diri itu disebutkan gagal.
Al-Masdar News melansir, Bahrumsyah tewas manakala mobil yang memuat bahan peledak meledak sebelum waktunya. Awal mulanya, mobil yang mengangkut bahan peledak itu menargetkan satu pasukan Suriah di Palmira, Suriah.
Kematian Bahrumsyah itu dikonfirmasi oleh ISIS langsung. ISIS mengklaim bahwa tewasnya pria dengan nama lain Abu Muhammad Al-Indonesi itu berhasil menimbulkan kerusakan.
Namun Polri belum memastikan kebenaran tewasnya pentolan ISIS asal Indonesia itu. “Sedang kami klarifikasi dan sedang diusut. Kami belum berani mengatakan iya,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Rabu (15/3/2017).
Ridlwan Habib, pemerhati terorisme dan intelijen meyebutkan bila dirinya menyakini kebenaran kabar tersebut. Ridlwan merujuk kebenaran berita tersebut dari pengikut Bahrumsyah di media sosial dan dari Anmaq Agency, kantor berita ISIS.
Sebagaimana diketahui, namanya muncul ke permukaan melalui sebuah video yang beredar pada pertengahan tahun 2014.
Dalam video itu, ia terlihat memakai pakaian serba hitan dan bersorban. Bersama dengan sejumlah pria yang memangku senjata, ia mengajak warga Indonesia bergabung dengan ISIS.
Pria yang lahir di Bogor tersebut seringkali dikatakan sebagai Komandan MIB (Mujahidin Indonesia Barat). MIB sendiri merupakan bagian dari JAD (Jamaah Ansharut Daulah).
Di JAD, nama Bahrumsyah berada pada level kedua setara dengan Abu Jandal, Bahrun Naim, dan Santoso yang merupakan Komandan Mujahidin Indonesia Timur.