BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Sikap Ahok dalam sidang penistaan agama yang dianggap menyerang KH Ma’ruf Amin rupanya mendapat respon dan kecaman dari sejumlah ulama di Tasikmalaya Jawa Barat.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah orams Islam di Kota Santri Tasikmalaya Jawa Barat berkumpul di kantor PC Nahdlatul Ulama Tasikmalaya. Tak hanya membahas situasi dan kondisi yang semakin memanas, mereka pun membahas perlakuan Ahok dan kuasa hukumnya terhadap KH Ma’ruf Amin.
Dalam pertemuan yang digelar Jumat kemarin itu, hadir unsur pimpinan NU, Ansor, FPI, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Pengurus Daerah Muhammadiyah, Persatuan Ummat Islam (PUI), Persis, dan sejumlah ormas lainnya. “Dari hasil pertemuan antar pimpinan ini, Alhamdulillah menghasilkan sejumlah kesepakatan,” ucap Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam.
Adapun sebagaimana dikatakan Ketua Pengurus Daerah Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Tasikmalaya H Dedi Zulharman, pihaknya mengecam tindakan Ahok yang melecehkan ulama tersebut. Menurutnya, perlakuan Ahok terhadap KH Ma’ruf Amin itu melukai umat Islam. Kepada umat Islam dan Kyai Ma’ruf, Ahok harus minta maaf secara langsung. “Bukan orang NU saja, tapi ini menyakiti semua orang Islam,” kata Dedi.
Sedangkan diutarakan Pimpinan Ponpes Sulalatul Huda, Paseh, Cihideung, KH Aminudin Bustomi, permintaan maaf melalui video saja tidaklah cukup. “Ahok itu harus diberi pelajaran, tidak kali ini saja dia memperlihatkan sikap yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa Indonesia,” ucap Aminudin, sebagaimana dilansir Jawa Pos.
Masih dikatakannya, berkenaan dengan perilaku Ahok dan kuasa hukumnya terhadap ulama, hukum harus ditegakkan. Kepada masyarakat, KH Amin, begitu ia disapa, mengimbau agar tidak menciptakan masalah baru dalam menyikapi situasi dan kondisi saat ini. “Ini merupakan ujian bagi hukum di Indonesia dan bisa dijadikan pelajaran bagi anak bangsa,” kata Sekretaris MUI Kota Tasikmalata itu.