RANCAH POST – Diah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri atau yang akarab disapa Megawati, anak proklamator RI yang juga pernah menjadi Presiden RI dilaporkan atas dugaan penodaan agama. Sebagaimana pelapor, Megawati dinilai telah menodai rukun iman kelima berkenaan dengan hari akhir.
Baharuzaman, Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Anti Penodaan Agama menuturkan bahwa yang menjadi dasar laporannya adalah isi dari pidato Mbak Mega pada saat digelarnya HUT PDIP ke-44.
“Di sisi lain para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka sebagai pembawa selfullfilingprophecy para peramal masa depan, mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan mendatang termasuk dalam kehidupan setelah fana padahal kehidupan mereka sendiri pun belum tentu pernah melihatnya,” demikian dikatakan Baharuzaman ketika membacakan isi pidato Megawati.
Dikatakan Baharuzaman, dalam agama Islam yang dimaksud setelah dunia fana adalah hari akhir kemudian alam akhirat. Alam akhirat itu sendiri ada dalam rukun iman kelima, yaitu mengimani hari kiamat. “Rukun iman yang kelima itu ada dalam al-Qur’an, kenapa bu Mega bicaranya seperti itu, itulah yang mendorong saya melaporkannya,” kata dia, Selasa (24/1/2017).
Dalam pidatonya dalam rangka HUT PDIP ke-44, Megawati menyinggung orang-orang yang disebutkannya berideologi tertutup. Baharuzaman sendiri tidak mempermasalahkan ideologi tersebut. Hanya saja yang menjadi persoalan adalah alam akhirat yang ada setelah kehidupan ini sebagaimana yang diyakini umat Islam. Hari akhir itu pun sudah pasti dan dinyatakan dalam al-Qur’an.
“Hari akhir ini ada setelah dunia fana dan tercantum dalam rukun iman. Rukun iman ini ada dalam al-Qur’an yang tak lain merupakan firman Allah. Sebagai Muslim tentu akidah kita yang dinodakan ini membuat saya merasa disakiti,” ucapnya.
Bila Megawati hendak melapor balik, Baharuzaman mengaku siap. Sebagai orang yang hidup di negara hukum, ia akan taat pada hukum dan merupakan hak Megawati bila hendak melaporkan balik dirinya.